RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Singgih Januratmoko yang mengaku sebagai utusan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan dukungan ajakan kerjasama dari Partai Golkar kepada Dedi Mulyadi untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Golkar juga memberikan sinyal positif dan berencana membahasnya dengan pengurus di tingkat pusat.
Singgih bertemu dengan Dedi Mulyadi, kader Partai Gerindra di Kota Bandung, pada Jumat (2/8) malam lalu. Dedi mengatakan jika pertemuan tersebut dijadwalkan Senin lalu di Yogyakarta. Hanya saja, tak terlaksana karena kesibukan masing-masing.
“Ketua Umum Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto meminta agar (Singgih) menemui saya dipercepat, ya akhirnya bisa bertemu di sini walaupun dalam keadaan darurat,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi mengungkapkan soal fokus utamanya yang dibahas dalam pertemuan itu adalah terkait Pilgub Jabar. Partai Golkar berharap ajakan ini bisa ditindaklanjuti dengan pencarian figur untuk menemaninya dalam kontestasi politik.
Dedi menganalogikan pasangan calon gubernur sebagai pengantin. Ia sebagai calon pengantin harus mengantongi restu dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang diibaratkan sebagai orang tua.
“Saya ucapkan terima kasih buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar. Khususnya ketua umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat, untuk ngajak ngomong serius masalah ‘tunangan’ di Provinsi Jawa Barat,” ujar Dedi.
“Saya ini kan kalau tunangan kemudian nanti kawinan, akad nikah, harus persetujuan orang tua. kalau calonnya sih setuju mas sebagai calon pengantinnya setuju. Tetapi kan persetujuan itu kan harus nanti diridhoi, direstui, bahkan aktanya harus ditandatangan oleh ketua umum DPP Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto,” katanya.
Dedi menyatakan, segera melaporkan hasil pertemuan dan ajakan dengan pihak Partai Golkar kepada pengurus Partai Gerindra di tingkat pusat. Ia juga meminta Singgih melakukan hal yang sama.
“Mungkin nanti mas Singgih matur (izin) ketua umum (Partai Golkar), saya juga matur (izin) ke Pak ketua umum (Prabowo Subianto),” ungkapnya.
Pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan Singgih berkaitan dengan Pilgub Jabar. Pihak Partai Golkar menyatakan dukungan kepada Dedi Mulyadi yang bernaung sebagai kader Partai Gerindra sebagai calon gubernur. Meski masih secara lisan, namun, semua pembahasan akan dilaporkan kepada pengurus partai masing-masing.
Dedi menyadari urusan pencalonan Pilgub Jabar tak bisa diputuskan sendiri. Apalagi, dalam konteks koalisi, partai pendukung Prabowo Subianto saat Pilpres akan berlanjut di level Pilkada.
“Kita nanti tunggu saja putusan dari KIM (Koalisi Indonesia Maju) ya kan nanti putusan KIM-nya Seperti apa ya kita ikuti, yang penting kan sebelum diputuskan oleh KIM kan sudah ada utusan dari Pak Ketu umum Airlangga untuk menemui saya,” imbuh Dedi.
“(Utusan Airlangga) menanyakan serius enggak maju (Pilgub) gitu loh, mau enggak tunangan sama Golkar, gitu kan. Kemudian mau enggak nanti nikahan sama Golkar, ya saya katakan kalau hati saya ini sudah mau tapi kan harus direstui disetujui dan ditandatangani oleh ketua umum DPP Partai Gerindra dan ketua umum dewan Pembina,” jelasnya.
Sejauh ini, ia mengaku sudah menjalankan tugas untuk berkomunikasi dengan partai lain yang berada dalam KIM. Sebelum dengan Golkar hari ini, ia sudah bertemu dengan kader Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya. Ia juga sudah menemui pengurus Partai Demokrat Jabar.
“Kita yang sudah berkomunikasi dengan Demokrat sudah lebih dulu, dengan PAN juga kita sudah komunikasi, artinya masih satu KIM kita sudah berkomunikasi semuanya. Kalau di luar KIM kita belum berani berkomunikasi,” kata dia.
“Kan kita harus fatsun pada apa yang menjadi keputusan KIM, arahan KIM. Kita harus fatsun karena disini saya adalah pelaksana tugas-tugas tim untuk mewujudkan Indonesia maju,” lanjutnya.