RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Nimo Land Group telah berhasil mendirikan sejumlah tempat wisata dan prestasi. Kali ini, dengan nama Nimo Eye (kincir ria atau bianglala) yakni wahana tematik ini memberikan kesempatan bagi wisatawan yang berkunjung untuk menikmati pemandangan hamparan kebun teh di area Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jabar dari ketinggian 1400 MDPL dan berhasil memecahkan rekor MURI.
Wahana Nimo Eye ini terdiri dari 28 cabin dengan menawarkan berbagai paket wisata yang bisa para pengunjung pilih dengan range harga tiket mulai dari 40rb. Area wisata dengan hamparan kebun teh, udara yang sejuk tentunya akan menjadi destinasi wisata pilihan yang cocok untuk menghabiskan waktu liburan bareng teman atau keluarga.
CEO Nimo Land Group, Ilham Sunaryanto menyatakan, pembangunan Nimo Eye ini membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk perencanaan keamanan, pondasi dan pembangunan wahananya. Peresmiannya sendiri sudah dibuka untuk umum sejak April 2024.
“Kami menghabiskan waktu satu tahun untuk persiapan pembangunan wahana kincir ini, bekerja sama dengan konsultan yang bersertifikasi untuk memastikan wahana ini benar-benar aman bagi pengunjung,” ujar Ilham seusai peresmian Rekor Muri Kincir Ria Nimo Eye di Nimo Highland, Desa Banjarsari, Pangalengan, Kab Bandung, Sabtu (29/6/2024).

Selain faktor keamanan, pihak Nimo Land Group juga mengajukan wahana ini ke Muri (Musium Rekor Indonesia) untuk mendapatkan penghargaan sebagai satu-satunya wahana berelevasi tertinggi di Indonesia.
“Dengan diresmikannya Rekor Muri untuk kincir Nimo Eye ini, kami berharap Pangalengan jadi semakin ramai dan menambah kunjungan wisatawannya,” ungkap Ilham.
Ilham menambahkan, rencana ke depannya Nimo Grup akan menghadirkan wahana kereta api di tengah-tengah kebun teh, wahana yang belum pernah ada di Indonesia.
“Targetnya di tahun 2025 sudah selesai dan bisa digunakan. Kami juga berharap, dengan pembangunan wisata dan wahana baru ini tentu akan memberikan dampak ke masyarakat lokal dalam pembukaan lapangan pekerjaan, juga semakin banyak pilihan wisata yang dihadirkan oleh kami,” tandasnya.
Baca Juga: Institut Agama Islam PERSIS Bandung Gelar Seminar Penguatan Peran Fakultas dan Prodi di Era Digital
Dalam kesempatan yang sama, Senior Manajer MURI, Triyono menyambut positif keinginan Nimo Grup untuk mendaftarkan wahana Nimo Eye agar bisa masuk Rekor Muri.
“Pihak Nimo Highland mengajukan wahana ini kepada kami pihak Muri sebulan sebelumnya. Pengajuan bersifat superlatif atau terukur. Dalam data Muri belum ada kincir angin yang dibangun dengan elevasi tertinggi 1450 mdpl. Tentu saja kami pun melakukan pengecekan dan penghitungan atau validasi bekerja sama dengan Perhimpunan Usaha Taman dan Rekreasi Indonesia,” jelas Triyono yang mewakili Muri menganugerahkan sertifikat penghargaan kepada Nimo Eye.
Baca Juga: SebeIum Gelar Hajatan, Warga Bandung Barat Wajib Lapor Puskesmas
Peresmian Rekor MURI wahana kincir Nimo Eye yang berlangsung di Nimo Highland berlangsung meriah. Acara diramaikan dengan senam pagi zumba, pencak silat, marching band, pentas musik dari grup kesenian angklung Saung Udjo dan tarian jaipong pelajar SMAN1 Pangalengan.
Acara makin seru ketika panitia mengajak pengunjung ikut games dengan banyak hadiah menarik.
Untuk tiket masuk wahana Nimo Eye pada saat weekday (hari biasa) harga tiketnya Rp40.000 per orang, sedangkan di weekend Rp50.000 per orang. Jam buka wahana ini untuk hari biasa pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Sedangkan untuk akhir pekan di pukul 05.00 WIB sampai 17.00 WIB. (**)