RADARBANDUNG.id, BOJONGSOANG – Sehubungan dengan adanya banjir bandang hari Minggu tanggal 9 Juni 2024 menyebabkan air baku tidak bisa diolah dikarenakan banyak material dan tingkat kekeruhan yang sangat tinggi.
Hal tersebut mengakibatkan Wilayah Pelayanan II Banjaran – Baleendah dan Wilayah Pelayanan III Ciparay mengalami tidak optimalnya pendistribusian air terhadap pelanggan.
Pelanggan yang terdampak berada di Wilayah III Ciparay meliputi sebagian Wilayah Cicalengka, Rancaekek, Majalaya dan Ciparay. Sedangkan Wilayah II yang terdampak yakni Dayeuhkolot, Bojong Soang, Baleendah.
“Tadi pagi sekitar jam 4-an, saya bangun untuk ke toilet tetapi air tidak ngalir. Kemudian saya cek di WAG, ada info kalo ada banjir bandang yang menyebabkan air PDAM terganggu,” kata Ibu Hani (38) warga Kecamatan Bojongsoang kepada Radar Bandung, Senin (10/6/2024).
Hani berharap, tak ngalirnya air tidak lama dan jangan sampai berlama-lama perbaikannya. “Pagi-pagi ini saya harus kerja. Tetapi saya masih menyimpan air di bak penampungan,” tandasnya.
Supervisor Humas Perumda Air Minum Tirtaraharja, Harry Faizal mengatakan sehubungan dengan banjir bandang yang berdampak pada sistem pengolahan air baku dengan tingkat kekeruhan yang sangat tinggi sehingga menghambat dalam proses produksi
Selanjutnya kepada pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai aktifitas pemeliharaan dampak dari Banjir bandang IPA SPAM Ciparay dapat menghubungi atau mengirim pesan ke Whatsapp pengaduan dengan format (Nama. No Pelanggan. Uraian Pengaduan) ke nomor : 082 136 866 866.
“Demikian hal ini disampaikan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, kiranya dapat menyediakan penampungan air serta menampung dengan secukupnya dan semoga pekerjaan pemeliharaan ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga pengaliran kepada masyarakat pelanggan dapat kembali normal. Terima kasih,” katanya. (apt)