RADARBANDUNG.id- Pada hari Minggu (12/05), Majangdara menyelenggarakan acara pre-event yang bernama Majang Raramean. Majang Raramean diadakan di Kiara Artha Park, Bandung.
Majangdara (Manggala Ajang Kabudayaan) merupakan sebuah komunitas yang menjadi wadah acara untuk memperkenalkan Kota Bandung sebagai Kota Budaya Tradisional. Selain itu, Majangdara berfokus pada penghiasan, penyelamatan, dan pelestarian budaya tradisional Kota Bandung.
Majangdara mempunyai tujuan sebagai komunitas yang ingin menyebarluaskan serta membangkitkan eksistensi budaya tradisional, yaitu Seni Benjang dan Minuman Bandrek.
Hal ini menjadi pedoman Majangdara sebab keberadaan budaya tradisional merupakan hal yang membentuk masyarakat pada saat ini. Majangdara memiliki panggilan untuk audiensnya yaitu SoDara (Sobat Majangdara) agar lebih dekat dan akrab.
Majang Raramean memiliki tujuan untuk mengenalkan budaya tradisional dan membangun kesadaran audiens mengenai budaya tradisional melalui pelestarian budaya tari Benjang dan Minuman Bandrek.
Konsep Booth Majangdara bertujuan untuk memberikan pengalaman unik kepada pengunjung melalui konsep warung jadul yang memancarkan nuansa nostalgia. Dengan perpaduan antara tradisi dan kreativitas, kami ingin memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada pengunjung acara.
Konsep utama Booth Majangdara salah satunya menyajikan kreasi bandrek yang unik dan menarik. Kreasi Bandrek ini akan memberikan pengalaman kepada SoDara. SoDara dapat menyeduh langsung bandrek dengan menambahkan berbagai pilihan topping, seperti kolang kaling, kacang, dan serutan kelapa muda. Selain itu, pada booth juga akan menyediakan properti jajanan jadul yang akan menambahkan kesan unik.
Majangdara mengadakan parade sepanjang Kiara Artha Park dengan estimasi waktu 45 menit. Selama parade, Majangdara akan memberikan orasi mengenai pengenalan Majangdara, Benjang, dan Bandrek, yang merupakan bagian dari budaya yang kami banggakan. Selain itu, dalam perjalanan, Majangdara akan menyelenggarakan flashmob di tiga lokasi berbeda di Kiara Artha Park dengan diiringi oleh musik tradisional Jawa Barat.
Selain parade, Majangdara juga mempersiapkan beberapa booth. Di booth, SoDara (Sobat Majangdara) akan diperkenalkan pada konsep Majangdara, diikuti dengan kesempatan bermain game Plinko yang menawarkan ratusan hadiah dan merchandise eksklusif dari Majangdara, khusus untuk SoDara yang hadir di Majang Raramean. Selain itu, di booth ini, pengunjung dapat menyeduh Bandrek sendiri dan menambahkan topping sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Ada juga Gerobak Bandrek, tempat Majangdara akan memberikan tester Bandrek kepada seluruh SoDara yang hadir di Majang Raramean, mempersembahkan pengalaman menikmati kehangatan Bandrek dalam suasana senja yang mempesona.
Di Majang Raramean terdapat pula kegiatan mewarnai empat tokoh topeng Benjang yang terbuka untuk semua pengunjung, baik anak-anak maupun dewasa. Terakhir, tersedia juga Photobooth, tempat SoDara dapat mengabadikan momen-momen seru mereka di Majang Reramean.
Acara Majang Raramean diakhiri dengan Majangdara yang mempersembahkan Water & Lighting Show yang bekerjasama dengan Kiara Artha Park untuk membangun kesan megah dan romantis bagi audiens pada saat menghadiri Pre-Event Majangdara bersama Kiara Artha Park.
“Terimakasih kepada partisipan yang telah hadir, acaranya berjalan sukses dan lancar. Banyak sekali experience bagus yang kita tangkap dari audiens di acara pre-event kemarin. Semoga, acara pre-event Majangdara kemarin bisa membangkitkan semangat pelestarian bagi kita semua terhadap budaya tradisional Kota Bandung yaitu Tari Topeng Benjang dan Bandrek. Jangan lupa untuk datang ke main event Majangdara tanggal 30 Mei 2024 di Telkom University.” Ungkap Sutan Rama Fazra selaku Project Manager dari Majangdara.
Acara ini sukses menarik perhatian publik, terutama dengan kehadiran Fachrul Nur Rochman, seorang content creator dan penari, sebagai Guest Speaker yang turut memeriahkan acara Majang Raramean.
“Selain banyak partisipan yang datang, kami sebagai panitia juga turut bahagia karena ternyata masih banyak orang yang sebenarnya tertarik akan budaya tradisional, khususnya budaya tradisional Kota Bandung. Sebagai Vice Project Manager, saya pun berharap Majangdara mampu memberikan dampak yang baik dalam jangka panjang bagi kelestarian budaya tradisional Kota Bandung dan makin banyak orang-orang yang sadar akan kaya nya budaya tradisional Kota Bandung.” tutur Sulthan Dzaky, selaku Vice Project Manager dari Majangdara.
Majangdara menerima pendapat baik dari audiens yang hadir pada Majang Raramean “Acara ini benar-benar bagus, audiens nya gak cuma dari anak Telkom saja, banyak banget dari eksternal, acaranya memperkenalkan sekaligus me-reminder generasi muda itu untuk selalu melestarikan budaya yang ada.”
Selain pre-event Majang Raramean, Majangdara akan melaksanakan main event Teras Majang dengan konsep yang berbeda dan menawarkan pengalaman menarik untuk audiens yang hadir pada tanggal 30 Mei 2024 di Telkom University. ***