Kemenperin Siapkan Jarvis untuk Memenuhi Kebutuhan SDM yang Masih Tinggi

Kemenperin Siapkan Jarvis untuk Memenuhi Kebutuhan SDM yang Masih Tinggi
Pengunjung mencoba Video Reality (VR) dalam pameran yang diselenggarakan di Politeknik STTT Bandung, Kamis (2/5)

RADARBANDUNG.id- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI memasang target tinggi meningkatkan jumlah penerimaan siswa sekaligus serapan lulusan yang dapat dihasilkan dari satuan pendidikan dan pelatihan vokasi.

Salah satu tujuannya untuk memenuhi kebutuhan industri yang masih sangat tinggi.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah lulusan yang dapat dihasilkan dari satuan pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin saat ini tidak lebih dari 6000 orang per tahun (Jumlah lulusan mencapai 5673 orang pada tahun 2023), masih sangat jauh dari kebutuhan industri yang mencapai 682 ribu orang per tahun.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang mengatakan tahun ini memberikan tantangan kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dan segenap unit pendidikannya untuk meningkatkan jumlah penerimaan siswa dan mahasiswanya, setidaknya meningkat 50% dalam waktu dua tahun.

Selain itu, ia ingin mempersingkat masa tunggu serapan lulusan SMK dan Politeknik kurang dari 4 bulan. Tentunya dengan tetap mempertahankan kualitas pendidikan yang unggul dan terjaga dengan baik.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah meluncurkan program Penerimaan siswa dan mahasiswa baru tahun 2024 pada unit pendidikan vokasi di lingkungan Kementerian Perindustrian, melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS).

Program itu meliputi JARVIS Prestasi, JARVIS Mandiri dan JARVIS Bersama. Untuk Kegiatan JARVIS Prestasi dan JARVIS Mandiri diselenggarakan oleh masing-masing unit pendidikan. Sedangkan untuk JARVIS Bersama diselenggarakan secara bersama-sama dan dikoordinasikan oleh BPSDMI.

“Saya berharap, melalui peluncuran JARVIS Bersama pada hari ini, akan terjaring SDM muda potensial yang akan dididik dan dilatih untuk mengisi kebutuhan sektor industri manufaktur dan menjadi akselerator pertumbuhan industri kedepannya,” kata dia.

Peningkatan target ini senada dengan Rancangan RPJPN telah menetapkan visi Indonesia Emas Tahun 2045, dengan target untuk menjadi salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia dan menjadi High Income Country. Infrastruktur yang memadai dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah dua pilar utama yang harus dipenuhi untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Industri Pengolahan diharapkan sebagai pilar pembangunan untuk mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045 tersebut.

Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki bonus demografi dengan jumlah usia muda yang besar mencapai 67,5% dari total penduduk sebesar 278,8 juta jiwa. Ini merupakan peluang besar, dan harus kita manfaatkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi nasional.

“Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi dipersiapkan dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan Industri. Kami terus berupaya untuk memastikan kesesuaian dengan dunia usaha industri, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga pengembangan industri di masa depan,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan mengatakan tahun 2024 pihaknya menargetkan penerimaan siswa dan mahasiswa baru melalui JARVIS sebanyak 7.526 orang, atau meningkat 906 orang (13,7%) dibandingkan Tahun 2023 sebanyak 6.620 orang.

Kuota JARVIS Tahun ini untuk SMK sebanyak 2.730 orang yang terdiri dari 876 orang (32,1%) Jarvis Prestasi, 1.292 orang (47,3%) JARVIS Mandiri dan 562 orang (20,6%) JARVIS Bersama. Sedangkan pada Politeknik/Akademi Komunitas memiliki kuota JARVIS sebanyak 4.796 orang yang terdiri dari 1.296 orang (27%) Jarvis Prestasi, 1.798 orang (37,5%) JARVIS Mandiri dan 1.702 orang (35,5%) JARVIS Bersama.

Penyelenggaraan JARVIS Bersama dilaksanakan secara online melalui aplikasi yang telah dibangun oleh BPSDMI mulai dari pendaftaran, pelaksanaan ujian, hingga pengumuman yang dapat diakses melalui website jarvis.kemenperin.go.id.

Pendaftaran JARVIS Bersama tahun ini telah dibuka sejak tanggal 22 April yang lalu dan akan ditutup pada tanggal 31 Mei. Hingga tanggal 30 April, telah mendaftar sebanyak 1.328 orang untuk jenjang SMK, dan 2.136 Orang untuk Politeknik dan Akademi Komunitas.

Lulusan SMK dan Politeknik Kementerian Perindustrian Tahun 2023, saat ini serapannya tercapat mencapai 93,8%, yaitu dalam waktu lebih kurang 5-6 bulan sejak saat wisuda.

“Kami akan melakukan upaya-upaya yang sudah disampaikan oleh pak menteri,” pungkasnya. (dbs)

Editor : Ali Yusuf



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Nasional


Iklan RB Display D