R-Mifa League U-14 Bangkitkan Gairah Pesepakbola Muda

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG– Guna mengembangkan bakat pesepakbola muda di Jawa Barat, Rumah Multitalenta Football Academy Indonesia (R- Mifa) gelar kompetisi liga sepak bola U-14.

R-Mifa League U-14 Bangkitkan Gairah Pesepakbola Muda
General Manager Radar Bandung Budi Mulyadi menyerahkan plakat kepada Pemain Legendaris Persib Bandung Ajat Sudrajat saat acara seremoni R – Mifa League di Lapang Progresif, Kota Bandung, Senin (29/1/2024). Foto : TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Ketua yayasan R- Mifa, Teguh Suryadi mengatakan, meski baru diadakan pertama kali, keseriusan mempersiapkan liga yang profesional guna melahirkan pesepakbola muda yang kompeten. Menjadi komitmen bagi R-Mifa menyelenggarakan kompetisi dengan format liga.

“Sehingga kita menggunakan perangkat pertandingan dengan standar liga satu serta format liga yang diterapkan. Bukan tanpa alasan, dengan format itu setiap klub bisa terus meng upgrade kemampuan setiap minggunya,” ujar dia, Senin (29/1/2024).

R-Mifa League U-14 Bangkitkan Gairah Pesepakbola Muda
Tim Sepak Bola Por Uni Bandung saat berhasil menjuarai R – Mifa League di Lapang Progresif, Kota Bandung, Senin (29/1/2024). TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Lebih lanjut di tengah minimnya penyelenggaraan liga sepakbola usia 14 tahun.

Pihaknya mengambil posisi untuk ikut andil membuat suasana pembinaan pesepakbola muda untuk terus berkembang dan siap berkompetisi di jenjang profesional nantinya.

“Sehingga dalam liga tahun pertama kali ini, terdapat delapan klub dari berbagai daerah di Jawa Barat. Kita harus batasi delapan, sebagai permulaan di tengah durasi kompetisi selama dua bulan, kita tidak mau banyak peserta tapi penyelenggaraanya tidak baik,” tuturnya.

Pihaknya berharap, suksesnya penyelenggaraan liga yang kompetitif dan profesional bisa melahirkan bakat-bakat baru pesepakbola yang profesional. Serta mampu adaptasi di liga utama nantinya.

“Kita berharap bukan hanya bisa menyelenggarakan di umur 14, kedepan kita juga ingin menyiapkan liga dengan usia 16-20 tahun. Ditengah penyelenggaraan liga di usia tersebut yang minim,” ujar dia.

Pihaknya mengapresiasi, SSB UNI 1903 yang menjadi juara R-Mifa League yang pertama.

“Selamat kepada UNI, semoga bisa memberi pengalaman baru bagi pesepak bola muda kedepan,” pungkasnya.

Ketua akademi R-Mifa Deni Samsudin menguatkan, meski lahirnya R-Mifa baru lima bulan, R-Mifa menjadi akademi yang terintegrasi dengan sekolah formal pesantren. Yang nantinya  bisa menghasilkan bakat pesepakbola yang piawai dalam skill mengolah si kulit bundar dengan akhlak yang baik.

“Mengembangkan potensi pemain di usia muda, tentunya harus berjenjang agar mereka bisa berprogres dengan matang di penampilan mental, dan keputusan,” ujar dia, Senin (29/1/2024).

Sehingga guna menciptakan pesepakbola yang berkualitas, pihaknya akan terus mengadakan R-Mifa League setiap tahunya.

“Meski secara kuantitas kompetisi sepakbola muda itu banyak. Namun  masih perlu tata kelola yang terus diperbaiki dengan sistem yang baik, sehingga pertandingan yang ada berjalan baik sesuai kemampuan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PSSI Kota Bandung Yoko Anggasurya mengapresiasi hadirnya R-Mifa League.

Menurutnya dengan kompetisi liga bakat muda usia 14 bisa lebih kompetitif dalam menghadapi dunia sepak bola profesional.

“Di Tengah dunia sepakbola usia dini di Jawa Barat yang mulai berbenah dan selangkah maju, saya kira tinggal menunggu progres kedepan banyak bakat muda baru dari Jawa Barat,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi sistem akademi sepak bola terintegrasi dengan pesantren yang dikelola oleh R-Mifa.

Baginya, hal tersebut bisa merangsang pesepakbola yang baik secara skill dan mental teruji.

“Saya support banget, semoga R-Mifa bisa menghadirkan bakat baru sepak bola di Indonesia,” tuturnya. (kus)

 

Editor : Azam Munawar

#



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Sepak Bola


Iklan RB Display D