RADARBANDUNG.ID BANDUNG – Simulasi Pemilu 2024 yang digelar Radar Bandung pada 12 Desember 2023 lalu, selain muncul para pesohor di 10 besar, ternyata menghadirkan para caleg pendatang baru.
Seperti yang diraih caleg pendatang baru dari partai baru juga yakni Partai Ummat, yakni Erwin Yudha Pranata yang merupakan caleg DPRI Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) dari Partai Ummat.
Dari 10 nama caleg Partai Ummat,Erwin Yudha Pranata menduduki caleg nomor urut 2. Dan berdasarkan hasil simulasi Pemilu 2024 yang digelar Radar Bandung pada 12 Desember 2023 lalu, Erwin meraih suara terbanyak pertama atau sekitar 1,80 persen dari peraihan keseluruhan suara Partai Ummat di Dapil Jabar II.
Baca Juga : Melalui Pupuk Indonesia, Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk untuk Petani
Demikian juga Erwin mampu menempel para politisi senior di dapil Jabar II Kabupaten Bandung dan KBB seperti Roestanto Wahidi dari Nasdem, Ahmad Heryawan dari PKS, Hengky Kurniawan dari PDIP dan artis nasional Rachel Maryam dari Gerindra.
Walau menyandang sebagai caleg atau pendatang baru, Erwin ternyata mampu berbuat banyak dan menghasilkan suara yang lumayan signifikan.
Raihan suara Erwin mampu bertengger di posisi pertama terbanyak di Partai Ummat.
Baca Juga : Mengenal Desa Bansari, Pemenang Desa BRILian 2023 Berkat Keindahan Alam & Inovasi Pertanian Modern
Keberhasilan Erwin dalam simulasi pemilu 2024 yang diglar Radar Bandung tersebut tak lepas dari perjuangan hebat dan karya nyata Erwin dalam berbagai bidang.
Kiprah Erwin sebagai pengusaha muda yang sukses, mampu mendorong elektabilitasnya.
Misalnya saja, Erwin menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) Jawa Barat periode 2023-2028.
Sosok Erwin Yudha Pranata, selain memiliki pengalaman yang luas di bidang hukum bisnis juga diakui sebagai ahli dalam hukum perusahaan yang sudah terbukti kiprahnya.
Erwin juga menjabat Ketua Bidang Hukum Himpunan Pengusaha Persatuan Islam (HIPPI) periode 2023-2028.
Yang akhirnya sosok pengusaha muda sukses ini pun menarik perhatian Partai Ummat untuk menjadikannya aalah seorang caleg DPR RI untuk dapil Jabar II.
Keputusan ini telah menimbulkan antuasisme di kalangan pendukung partai dan masyarakat yang memiliki pandangan sejalan.
Erwin Yudha Pranata, seorang tokoh muda yang berdidikasi dalam bidang advokasi hak-hak masyarakat dan pendidikan agama, telah memperoleh reputasi yang kuat sebagai pemimpin muda yang karismatik dan berintegritas tinggi.
Pemilihan Erwin sebagai calon anggota dewan oleh Partai Ummat diharapkan dapat memberikan energi baru dan perspektif yang berbeda dalam proses pembuatan kebijakan.
Ketua Partai Ummat, dalam konferensi pers mengatakan Erwin Yudha Pranata adalah sosok yang diyakini akan mampu mewakili aspirasi masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai agama.
“Kami melihat dedikasinya dalam melindungi hak-hak masyarakat dan meningkatkan pendidikan agama sebagai hal yang konsisten dengan visi dan misi partai kami,” paparnya.
Sementara itu, dalam teknis simulasi pemilu 2024 yang digelar Radar Bandung tersebut, menyebarkan 20 ribu surat suara di Dapil Jabar 1 Kota Bandung dan Kota Cimahi serta di Dapil Jabar II Kabupaten Bandung dan KBB.
”Sebaran surat suara saat Simulasi Pemilu 2024 yang digelar Radar Bandung pada 12 Desember 2023 lalu yang meliputi lima surat suara seperti aslinya yakni surat suara untuk DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Jabar (Dapil Jabar I yakni Kota Bandung dan Kota Cimahi dan Jabar II yang meliputi KBB dan Kabupaten Bandung), lalu surat suara DPR RI (Dapil Jabar I Kota Bandung dan Kota Cimahi serta Jabar II yang meliputi KBB dan Kabupaten Bandung), lalu surat suara DPD RI dan surat suara Pilpres, semuanya dipilih oleh masyarakat langsung dengan menggunakan metode langsung mendatangi warga di masing-masing wilayah,” ujar penanggungjawab Simulasi Pemilu 2024 Radar Bandung, Azam Munawar.
Penanggungjawab Simulasi sekaligus Wapimred Radar Bandung, Azam Munawar menyatakan, hasil simulasi Caleg DPR RI di dapil Jabar 1 dan II tersebut merupakan hasil pilihan masyarakat Kota Bandung dan Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan KBB.
”Sama seperti hasil simulasi Pilpres dan DPD RI, hasil simulasi DPR RI tersebut merupakan hasil sebaran surat suara di Kota Bandung dan Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan KBB,” ujar Azam.
Dimana lanjutnya, saat sebaran suara simulasi tersebut mengerahkan 22 relawan dari mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
”Tentunya bukan hanya relawan mahasiswa namun juga dikawal para pendamping dari karyawan Radar Bandung baik dari wartawan sampai divisi lainnya kami kerahkan,” ujar Azam.
Khusus di dapil Jabar II Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha, mengatakan, secara peta politik pemilihan Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan sengit, khususnya dalam merebut suara mengenai isu keterwakilan suara kedaerahan.
Menilik banyaknya Partai baru, bakal ada persaingan ketat. Semisal melihat data survei Partai Ummat mendapatkan atensi masyarakat.
“Artinya partai Ummat itu diperhitungkan masa, beda dengan gelora orang lama PKS, sehingga partai ini punya strategi militansi di tingkat bawah tidak kaget suaranya bagus. PSI juga akan memiliki suaranya tahun ini. Bahwa partai ini tembus lima besar akan banyak perhitungkan karena strategi sama,” ujarnya. (kus)