RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Sejak lama, Bank Mandiri telah memiliki komitmen untuk terus mendorong inklusi keuangan masyarakat lewat berbagai inisiatif digital.
Bank bersandi saham BMRI ini menunjukkan wujud aspirasi perusahaan menjadi Urban Lokomotif lewat beragam program dukungan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di wilayah perkotaan.
Dengan fokus pada UMKM, Bank Mandiri menggencarkan Program Livin’ Pasar yang mendukung UMKM naik kelas.
Bank Mandiri telah memahami sepenuhnya pentingnya digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan efisiensi dalam pembayaran.
Dalam konteks ini, Bank Mandiri telah berkomitmen untuk mendukung amanah dari Bank Indonesia dalam digitalisasi pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan juga mendukung program OJK dengan menghadirkan layanan Laku Pandai yaitu Mandiri Agen.
Pemanfaatan ini, turut menjadi bagian komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non tunai sekaligus mendukung peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air.
Baca Juga : Menjelang Pancaroba di Kabupaten Bandung, BMKG Minta Masyarakat Bersiap
Melalui transformasi digital yang selaras dengan semangat HUT ke-25 Bank Mandiri yang mengusung tema ‘Menuju Masa Depan’, perseroan berharap dapat terus memberikan solusi transaksi terbaik kepada nasabah.
Seiring dengan itu, Bank Mandiri berkolaborasi dengan The Hallway Space dalam menginisiasi Livin’ Pasar untuk mempercepat digitalisasi transaksi di The Hallway Space dan Pasar Kosambi pada Sabtu (21/10).
Kegiatan ini juga dihadiri dan disaksikan Roby sebagai founder The Hallway Space, Yayan sebagai Kepala Pasar Kosambi, Jeffri D. Putra sebagai Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Gasria Chatrin Siregar sebagai Deputi Direktur Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan, Susana Indah Kris Indriati sebagai Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Josephus K. Triprakoso selaku SEVP Micro & Consumer Finance PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, bersama dengan Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa1 Wisnu Trihanggodo.
“Implementasi program ini diharapkan mampu memperluas akseptasi pembayaran digital salah satunya lewat penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Livin’ Merchant untuk pedagang. Sehingga memberikan dampak positif berupa peningkatan kegiatan transaksi non tunai ke depan, termasuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas.” ujar Wisnu Trihanggodo di The Hallway Space Pasar Kosambi pada Sabtu, (21/10) di Bandung.
Lanjutnya, Bank Mandiri juga dengan bangga meluncurkan aplikasi Livin’ Merchant, yaitu aplikasi POS kasir yang memudahkan pedagang untuk mengelola transaksi penjualan. Livin’ Merchant memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki POS lain seperti bebas biaya berlangganan, pendaftaran hanya 15 menit & langsung dapat menerima pembayaran QRIS serta bahkan dana cair ke rekening merchant otomatis 3x dalam sehari.
Livin’ Merchant bisa didapatkan dengan mudah hanya dengan download di Google Play Store, selesaikan 15 menit proses registrasi, dan aplikasi siap digunakan.
Sekali lagi, tidak perlu datang ke Cabang Bank Mandiri.
Selain itu, Bank Mandiri juga berinisiatif memperluas layanan digital perbankan melalui keberadaan Mandiri Agen yang dapat melayani transaksi perbankan para pedagang dan pengunjung di setiap pasar, termasuk Pasar Kosambi.
Sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk memperluas dukungan perbankan bagi pelaku UMKM, Bank Mandiri juga berupaya memberikan dukungan akses pembiayaan untuk UMKM melalui pembiayaan kredit mikro baik KUM, KUR maupun KSM.
Bank Mandiri Jawa Barat di tahun 2023 ini fokus menggarap 11 pasar sebagai percontohan untuk membentuk ekosistem pasar, antara lain Pasar Panorama Lembang, Pasar Andir, Pasar Astana Anyar, Pasar Wanaraja, Pasar Manonjaya, Pasar Leuwipanjang, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, Pasar Cicadas, Pasar Ciroyom dan terakhir Pasar Induk Caringin dengan total akuisisi QRIS baik livin’ merchant maupun livin’ usaha mencapai 3.287 pedagang, transaksi keuangan pedagang pun dibantu oleh 31 Mandiri Agen dengan total nasabah komunitas agen mencapai 10.767 nasabah dan funding eksosistem mencapai Rp 62 M serta referral kredit mencapai Rp 4.8 M.
Selain itu, Bank Mandiri juga terus mendukung pengembangan UMKM melalui penyaluran pembiayaan senilai Rp 69 M di 11 pasar tersebut.
Launching Livin’ Merchant di ekosistem pasar ini sengaja diadakan di The Hallway Space Pasar Kosambi, dikarenakan pasar kosambi ini termasuk pasar yang unik dan menyajikan ekosistem yang lengkap mulai dari pedagang lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, kemudian juga terkenal sebagai pasar oleh-olehnya Bandung, serta semakin unik lagi dengan kehadiran The Hallway Space dimana menyajikan tempat bersantai untuk anak muda.
Jadi, pasar kosambi ini bisa dikunjungi oleh segala rentan usia dan gender, bukan hanya oleh ibu-ibu, tapi juga anak muda serta bapak-bapak yang menemani istrinya belanja ke pasar.
Selain itu, para pedagang yang aktif bertransaksi jual beli menggunakan Livin’ Merchant dapat mengikuti program racing poin pedagang.
Inisiatif ini memberikan kesempatan bagi penjual untuk mendapatkan sepeda motor dan logam mulia di akhir periode pada 31 Desember 2023.
Promo ini diharapkan turut mendorong minat transaksi masyarakat menggunakan channel pembayaran QR di Super App Livin’ by Mandiri.
“Kami berharap dengan adanya digitalisasi pasar ini, transaksi non tunai dapat meningkat sehingga dapat secara langsung mempermudah kebutuhan pembayaran masyarakat dan tentunya turut mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia,” tuturnya.
Wisnu Trihanggodo berharap dengan adanya Livin’ Merchant, Bank Mandiri dapat ikut memperluas penggunaan QRIS sebagai salah satu sarana pembayaran non tunai yang dapat diandalkan masyarakat dan juga dapat membantu UMKM Menuju Masa Depan dengan Digitalisasi.
“Dengan adanya program Livin’ Merchant di ekosistem pasar, kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, dan menjadikan Bank Mandiri sebagai Urban Lokomotif untuk kemajuan Indonesia,” paparnya. (**)