Rasyid juga bisa saja meninggalkan Adara, atau setidaknya, bertahan tanpa menikahinya karena tahu hidup Adara takkan lama. Namun, keduanya memilih bersama.

Rasyid tetap setia di sisi Adara meski mengetahui Adara harus berjuang melawan kanker. Adara pun menerima pinangan kekasih yang ia cintai dan mencintainya. Di saat-saat terburuk dalam hidupnya, Adara mendapat kasih sayang dari lelaki terbaik.
Mereka saling mendampingi, saling menguatkan dan saling membuktikan cinta hingga maut memisahkan mereka berdua di dunia.
Baca Juga: Masalah Zonasi PPDB, Rasyid Rajasa: Fokus Menyuarakan Program Perbaikan Pendidikan
Adik Aliya Rajasa ini menegaskan, pasca kepergian sang istri peran keluarga sangat berarti bagi dirinya. Sebab, keluarganya lah yang membantu Rasyid untuk terus bangkit melewati masa-masa keterpurukannya.
“Keluarga saya sangat menanamkan nilai-nilai agama dalam diri saya di mana itu membuat saya lebih sabar, lebih ikhlas lagi, dan keluarga saya enggak mau lihat saya sedih terus. Saya rasa Dara juga enggak mau melihat saya sedih terus,” ungkapnya.
Baca Juga: Rasyid Rajasa Lawan Stunting dengan Program Makanan Bergizi
Meski menjalani proses yang tidak mudah, Rasyid mengaku sudah cukup ikhlas dengan kepergian istrinya.
“Ikhlas lillahi ta’ala dengan ketetapan Allah SWT,” ucap Rasyid.
Rasyid mengaku akan tetap mencintai sang istri seperti saat pertama kali bertemu dan akan terus mendoakan sang istri dan akan selalu kuat meski tak ada Adara Taista menemani disampingnya.
“Yang pasti akan terus saya doakan,” imbuhnya.