RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama lembaga amil zakat Baitulmaal Muamalat (BMM) menggelar program operasi katarak gratis bagi warga yang tidak mampu di Jabar.
Operasi katarak gratis tersebut dilaksanakan di Klinik Adiandra Medika, Kota Bandung sebagai upaya membantu memfasilitasi kemudahan bagi yang membutuhkan.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Sulistyowati mengatakan, operasi katarak tahap pertama ialah skrining dan ada 154 orang yang menjalani skrining, kurang lebih ada 50 diantaranya masuk kategori katarak untuk selanjutnya dilakukan tindakan operasi.
“Pasien yang akan operasi katarak harus dinyatakan sehat, makanya diperiksa dulu ternyata hari skrining pertama dari 154 yang diundang, hanya 20 orang yang kondisinya memungkinkan untuk menjalani operasi katarak,” ucap Sulistyowati saat ditemui usai prosesi serah terima bantuan program kemaslahatan di Klinik Adiandra Medika, Kota Bandung, Jumat (6/10/2023).
Sulistyowati menambahkan, operasi katarak gratis ini ini mengusung tagline ‘Bersama Wujudkan Indahnya Melihat Dunia’ dengan diharapkan dapat membantu memfasilitasi kemudahan operasi bagi yang membutuhkan.
“Operasi katarak gratsis ini merupakan pemanfaatan hasil pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) melalui program Kemaslahatan BPKH,” terangnya.
Sulistyowati menyebut, operasi katarak gratis ini merupakan bagian dari Program Kemaslahatan BPKH untuk warga Jawa Barat. Sebagai badan hukum yang mengelola keuangan haji pihaknya berusaha memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi umat termasuk di bidang kesehatan.
Baca Juga: Tim PKM Unas Pasim Bandung dan Unsika Berhasil Optimalkan Eco Travel di Hutan Kertas Karawang
“Ada beberapa asnaf/ ruang lingkup BPKH untuk hadir memberikan manfaat bagi umat mulai dari pendidikan, tanggap bemcana dan bidang kesehatan seperti ini sehingga hasil pengelolaan keuangan haji khusnya DAU manfaatnya bisa kembali kepada umat,” sambungnya.
Sulistyowati menjelaskan, dalam program operasi katarak gratis ini pihaknya menargetkan bisa mengoperasi 100 penderita katarak.
“Hari ini kami baru dapat 20 penderita, maka kami akan menggelar 3 sesi lagi dalam waktu dekat sampai genap 100 orang penderita katarak,” jelasnya.