RADARBANDUNG.id- Rapat evaluasi haji 2023 antara Komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama (Kemenag) mengulas banyak hal.
Pada rapat tersebut, banyak masukan soal perbaikan layanan haji. Di antara yang disinggung adalah soal tambahan air Zam Zam 5 liter/jemaah yang hingga sekarang belum diterima.
Informasi awal, tambahan air Zam Zam itu akan diberikan secara langsung melalui kantor Kemenag di kabupaten/kota.
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Melihat Ka’bah
Persoalan tambahan air Zam Zam itu di antaranya disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. Dia mengatakan banyak pertanyaan dari jemaah haji di daerahnya, supaya air Zam Zam segera dikirim.
“Jemaah menanyakan soal kepastian tambahan air Zam Zam tersebut,” kata Ace di gedung Parlemen pada Senin (18/9) petang.
Baca Juga: Menag Yaqut Usulkan Mekanisme Baru Penetapan Jemaah Haji 2024
Seperti diketahui selama ini jemaah haji mendapatkan jatah satu galon air Zam Zam. Dengan ukuran lima liter. Baru tahun ini jemaah mendapatkan tambahan satu galon ukuran lima liter lagi. Sayangnya berbulan-bulan musim haji berlalu, belum ada kejelasan soal tambahan air Zam Zam tersebut.
Menag Yaqut Cholil Qoumas lantas menjelaskan soal tambahan air Zam Zam yang tidak kunjung diterima jemaah tersebut. Dia mengatakan Kemenag sudah membayar biaya penambahan air Zam Zam di sistem ehajj milik Arab Saudi pada 5 Juni lalu.
“Sampai sekarang masih menunggu proses otorisasi untuk dikeluarkan dari sana,” katanya.
Menag menjelaskan yang memegang otoritas penambahan air Zam Zam itu adalah dewan Malaki dan tidak bisa diakses oleh Kemenag.