RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai gabungan transportasi massal BRT, rel, dan kereta gantung akan meningkatkan penggunaan kendaraan umum masyarakat Bandung Raya dari 14 persen menjadi 50 persen.

Ia optimistis dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun ke depan target 50 persen akan tercapai.
“Dalam hitungan 10 sampai 15 tahun mimpi itu akan terwujud dengan total butuh kurang lebih Rp100 triliun,” ucap Kang Emil sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Senin (28/8).
Apabila transformasi transportasi massal ini tidak dilakukan, lanjut Kang Emil, maka dalam tujuh tahun ke depan diprediksi kemacetan di Bandung Raya akan semakin parah.
“Kalau tidak dilakukan, maka dalam hitungan tujuh tahun ke depan keluar rumah sudah macet total. Jadi ini adalah upaya dari kita terus menghadirkan transportasi massal yang maksimal,” ungkap Kang Emil.
Hal tersebut ia sampaikan saat meresmikan operasional Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya rute Padalarang-Leuwi Panjang di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Transportasi massal berbasis listrik tersebut berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan dengan total 20 unit.
Baca Juga : Bupati Bandung Targetkan RSUD Pacira Selesai Agustus 2024
Kang Emil sapaan akrabnya menuturkan transformasi transportasi massal berbahan bakar listrik tersebut merupakan komitmen Pemda Provinsi Jabar menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, khususnya di kawasan aglomerasi Bandung Raya.
“Transformasi transportasi massal di Bandung Raya sedang kita akselerasi. Inilah masa depan bahwa transportasi massal di Jabar, khususnya bus berbasis listrik. Butuh waktu, tapi OTW ( on the way ) menuju ke sana,” ujar Kang Emil.
Adapun total rute BRT Bandung Raya berjumlah 20 rute melintasi kawasan Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang. Kang Emil mengatakan ke-20 rute BRT tersebut belum termasuk penguatan transportasi massal berbasis rel dan kereta gantung (cable car).
Baca juga : Pengenalan Cita Rasa Kopi Subang, Harus Berkorelasi dengan Produktivitas para Petani
“Total BRT 20 rute digabungkan nanti penguatan transportasi massal berbasis rel dan cable car,” sebutnya. (kus)