RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat masih berlangsung. Ia pun menyiapkan lokasi sementara untuk menampung sampah dari wilayah Bandung Raya agar tidak menumpuk.
“Penanganan pemadaman sudah multidimensi, di darat ada damkar yang airnya akan dicampur dengan cairan kimia karena kebakarannya khusus ada gas metan yang memperparah,” kata dia di Gedung Sate, Jumat (25/8).
“Water bombing oleh Basarnas dan BNPB sedang berproses, BMKG menunggu ada bibit awan yang sudah siap memindahkan rekayasa cuaca dari Banten ke Sarimukti tapi kemarin laporan tidak ada awan tapi hari ini mudah-mudahan ada awan,” ia melanjutkan.
Baca Juga : Data Fakta Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Cipatat, KBB
Di sisi lain, ia menyebut upaya untuk mencegah penumpukan sampah adalah menyiapkan lokasi sementara. Namun, ada beberapa pengerjaan yang harus dilalui.
“Kemudian untuk sampah yang mungkin menunggu sehingga menumpuk hari ini sudah saya putuskan akan dicari tempat masih di wilayah Sarimukti,” ucap dia.
“Karena kalau bukan akan ada dinamika dengan masyarakat, itu lebih kompleks lagi. Jaraknya tidak terlalu jauh sehingga masih di zona yang namanya TPA,” Ridwan Kamil melanjutkan.
Baca Juga : Kepulan Asap TPA Sarimukti Berimbas pada Gangguan Kesehatan Warga
Ia membutuhkan beberapa hari untuk menyiapkan lokaso tersebut. Hal yang difokuskan adalah menyiapkan jalan bisa dilalui truk pengangkut sampah.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah partisipasi masyarakat dalam mengurangi produksi sampah.
“Cuma karena tempat sementara ini tidak siap, kami butuh dua hari untuk menjebol tanah dan menyiapkan jalan untuk truk bisa masuk. Jadi sampah Bandung Raya paling cepat hari minggu atau paling lambat hari Senin itu sudah bisa buang ke TPA sementara,” jelas dia.
Kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti sejak Sabtu (19/8) lalu berdampak pada kesehatan warga. Banyak di antara mereka yang mengeluhkan sesak nafas.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menugaskan Jabar Quick Response (JQR) membangun tenda medis dan membagikan masker kepada warga terdampak di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat yang jaraknya 1km dari lokasi kebakaran.
“Jadi tenda medis ini sudah dibangun di halaman kantor Desa Sarimukti, nantinya tenda ini untuk pengecekan kesehatan warga yang kebanyakan mengeluhkan sesak nafas dan tenggorokan kering,” ucap Koordinator Unit Disaster JQR Syehabudin .
Perlu diketahui kejadian Kebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektar sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektar.
Kepala Desa Sarimukti Uci Suhenda mengatakan dampak kejadian kebakaran TPA Sarimukti ini sebanyak 7247 jiwa (laki-laki 4171 jiwa, perempuan 3076) terkena dampaknya yang kebanyakan warga mengeluhkan sesak nafas dan sakit tenggorakan.
“Di sini ada 15 RW, banyak sekali yang mengeluh warga sesak nafas dan sakit tenggorokan, ” pungkas Uci. (kus/b)