Masalah Zonasi PPDB, Rasyid Rajasa: Fokus Menyuarakan Program Perbaikan Pendidikan

Kedekatan Rasyid Rajasa dengan warga Kota Bandung saat foto bersama.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bandung menuai pro-kontra di tengah masyarakat, khususnya para orangtua siswa.

Tak sedikit orangtua calon peserta didik mengeluh karena PPDB sistem zonasi dirasa tidak adil. Salah satu contoh kasusnya ada calon peserta didik yang jarak rumah dari sekolah tidak masuk zonasi, tapi diakal-akali bisa masuk.

Bahkan ada juga orangtua siswa yang memiliki ekonomi menengah ke atas cenderung memilih sekolah favorit, padahal jarak tempuh dari rumah sangat jauh sedangkan di wilayahnya ada sekolah yang bisa jadi pilihan. Pada akhirnya sekolah favorit menjadi sekolah unggulan dan sekolah yang memiliki fasilitas swadaya kurang peminatnya.

Aspirasi untuk membenahi sistem pendidikan tersebut disampikan warga saat Rasyid Rajasa melakukan kunjungan ke Kelurahan Dungucariang, Kecamatan Andir, Kota Bandung dalam program bertajuk ‘Sapa Warga’ Selasa (1/8/2023).

Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari PAN tersebut mengungkapkan, berdasarkan permendikbud no 14 tahun 2018, sistem zonasi diharapkan agar tidak adanya sekolah yang dinilai favorit, sehingga bukan hanya anak pintar saja yang dapat masuk ke sekolah negeri, tetapi siswa lain-pun dapat menimba ilmu di sekolah negeri.

Baca Juga: Kekerasan Terhadap Perempuan di Bandung Tinggi, Rasyid Rajasa: Harus Dihentikan!

“Idenya memang sudah bagus, tapi dilapangan terjadi kendala , dimana wilayah-wilayah perbatasan yang tidak ada sekolahnya harus jadi perhatian juga agar bisa menampung calon siswa,” ucap Rasyid.

Menurut Rasyid, pemerintah seharusnya bisa fokus dan terjun ke lapangan menyelesaikan permasalahan dibidang pendidikan tersebut, khususnya pada sistem zonasi dengan cara meningkatkan kapasitas sekolah yang ada.

“Jika melihat dari segi mutu dan kualitas sekolah di tiap daerah, tidak bisa dielak kalau sarana dan prasarana serta kualitas tenaga pendidik yang ada masih belum merata. Ini harus jadi perhatian bersama,” jelasnya.

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Emas 2045, Rasyid Rajasa: Mahasiswa Adalah Kunci Utama

Caleg Dapil Kota Bandung-Cimahi itu menegaskan, pihaknya akan fokus dan konsen untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dibidang pendidikan dan bersama-sama membenahi sistem yang kurang untuk ditingkatkan lebih baik.

“Saya akan fokus dan terjun langsung menyuarakan aspirasi warga, terkait sistem zonasi tersebut, baik yang belum ada sekolahnya di wilayah tertentu atau di kawasan perbatasan harus dibangun sekolahnya,” imbuhnya.

“Solusinya bukan mengawasi terkait kecurangan PPDB sistem zonasi, tetapi harus memastikan bahwa sekolah di setiap daerah tersedia sesuai kebutuhan di zona tersebut dan harus membuat program peningkatan kualitas pengajaran sekolah,” sambung Rasyid.

Editor : AR Hidayat



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kota Bandung


Iklan RB Display D