Air Perumda Tirta Raharja Akan Tersedot 20 Persen untuk TOD KCJB

SUASANA: Keberadaan Transit Oriented Development (TOD) Tegalluar dan Depo Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan menyedot 20 persen suplai air PDAM Tirtaraharja. (ILHAM/RADARBANDUNG.ID)

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG

Suplai air Perumda Tirtaraharja bakal tersedot 20 persen oleh Transit Oriented Development (TOD) Tegalluar dan Depo Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

“Saat ini kami sedang mempersiapkan peningkatan kapasitas saluran air di wilayah Timur Kabupaten Bandung. Salah satunya untuk menyuplai kebutuhan air di TOD Teggaluar dan Depo KCJB di Rancaekek,” ujar
Direktur Utama PDAM Tirtaraharja Rudie Kusmayadi, Sabtu (11/3/2023).

Menurut dia, kebutuhan air di area KCJB mencapai 100 liter per detik atau sekitar 20 persen dari suplai wilayah timur saat ini yakni 500 liter per detik.

Direncanakan peningkatan kapasitas yang akan dilakukan bisa mencapai 1.000 liter per detik dengan hulu sungai Citarum di Kecamatan Pacet sebagai sumber utama.

“Sekarang dalam persiapan lelang untuk peningkatan kapasitas dari 500 menjadi 1000,” tandasnya.

Tingginya kebutuhan air di kawasan TOD Tegalluar dan Depo KCJB Rancaekek, lanjut dia, dikarenakan bukan hanya ada dua infrastruktur kereta cepat tersebut, namun juga akan ada kawasan komersil, baik itu untuk kebutuhan niaga, perkantoran dan lainnya.

“Jadi kebutuhannya akan sangat besar,” ucapnya.

Selain untuk mencukupi kebutuhan air di KCJB, peningkatan kapasitas yang akan dilakukan juga untuk menambah sambungan air di wilayah Timur Kabupaten Bandung, baik itu Kecamatan Majalaya, Solokanjeruk, Rancaekek dan Bojongsoang.

Saat ini di kawasan tersebut terdapat 46.000 sambungan pelanggan dan akan meningkat sekitar 50.000 sambungan baru.

“Kebutuhan untuk KCJB itu bertahap. Jadi yang diutamakan untuk masyarakat dulu,” katanya. memungkasi. (apt)

Editor : Ardyan

# # #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung


Iklan RB Display D