RADARBANDUNG.id – Pemerintah Kabupaten Bandung menargetkan capaian kepesertaan Program JKN di wilayah Kabupaten Bandung bisa melampaui 95 persen pada tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, Erick Juriara saat kegiatan evaluasi pendaftaran peserta JKN oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, Selasa (18/10).
“Kita harus terus mencari potensi dari segmen masyarakat yang akan kita daftarkan menjadi peserta JKN, tentunya dengan tetap memperhatikan ketentuan dan prosedur yang sesuai. Menurut saya tahun ini kita harus dapat memenuhi Universal Health Coverage (UHC) dengan capaian kepesertaan Program JKN di atas 95 persen. Dengan UHC diharapkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bandung semakin baik,” tegasnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang, Heni Riswanti menyampaikan bahwa sampai dengan tanggal 1 Oktober 2022, tercatat capaian kepesertaan Program JKN di wilayah Kabupaten Bandung sebesar 89,83 persen dari total penduduk atau 333.873 jiwa.
“Berdasarkan data tersebut terdapat 371 ribu lebih masyarakat di Kabupaten Bandung yang belum terdaftar atau mendaftarkan dirinya pada Program JKN. Untuk mencapai UHC atau 95%, kita harus mendaftarkan lagi minimal 190.000 jiwa,” jelas Heni.
Usulan data peserta JKN yang didaftarkan Pemka Bandung kepada BPJS Kesehatan Cabang Soreang, lanjut Heni, pada bulan Agustus dan September 2022 adalah sebanyak 593 ribu jiwa Dari angka tersebut, yang berhasil didaftarkan sebagai peserta JKN sebanyak 232.398 jiwa atau sebesar 39,14 persen dari total jumlah yang diusulkan.
“Terdapat sejumlah 361 ribu yang tidak berhasil didaftarkan karena NIK sudah terdaftar sebagai peserta JKN atau data yang tidak sesuai dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), misalnya NIK belum online. Sementara itu, hingga bulan Oktober 2022 ini yang telah diusulkan kepada BPJS Kesehatan sebanyak 204 ribu lebih yang terdiri atas buruh harian lepas, pedagang, dan petani,” terang Heni. (*)