RADARBANDUNG.id- Kita dapat mengetahui sekilas sifat dan kepribadian seseorang. Ternyata, tak perlu lama untuk mengenali sifat dan kepribadian seseorang dari kulit luarnya saja. Setidaknya, hanya dengan mengobrol selama 4 menit.
Para peneliti dari University of Warwick menemukan bahwa obrolan ringan dan santai dapat membantu seseorang mengenal orang lain dan meningkatkan interaksi masa depan mereka satu sama lain.
Mereka menemukan, bahkan hanya dengan 4 menit obrolan ringan, subjek mengembangkan kesan kepribadian pasangan mereka yang memengaruhi perilaku mereka dalam interaksi di masa depan, dilansir dari Science Times, Selasa (6/9).
Metode penelitian – tes kepribadian
Tim mengumpulkan 338 peserta untuk menyelesaikan tes kognitif dan kepribadian sebelum berpartisipasi dalam permainan dengan pasangan, seperti laporan Aumag.
– Separuh dari mereka diberi kesempatan untuk berbasa-basi sebelum kegiatan, sedangkan separuh lainnya tidak berbicara sama sekali.
– Jadi, peneliti meminta 168 peserta untuk terlibat dalam percakapan 4 menit melalui instant messenger. Setiap peserta ditugaskan untuk mencatat kesan kepribadian pasangan mereka.
Baca Juga: Debat Kepribadian
– Kemudian mereka diminta memainkan 2 permainan strategis dengan orang yang berinteraksi dengan mereka. Di sisi lain, satu set peserta dengan 170 anggota tidak terlibat dalam obrolan ringan sebelum bermain game.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil, peneliti mengungkapkan bahwa mereka yang berada dalam kelompok di mana peserta memiliki interaksi sebelumnya satu sama lain telah membentuk kesan dengan pasangan mereka.
Misalnya, beberapa peserta memutuskan untuk berperilaku lebih kooperatif jika pasangannya lebih terbuka selama permainan dengan elemen kompetitif dan kooperatif.
Lebih dari itu, beberapa peserta merasa lebih sulit untuk menebak lawan mereka jika mereka merasa memiliki kepribadian yang sama selama permainan kompetitif untuk memprediksi perilaku lawan mereka.
Baca Juga: Welcome Mei! Ini 10 Kepribadian Unik Seseorang yang Lahir di Bulan Mei
Para peneliti mencatat bahwa temuan mereka menyoroti pentingnya obrolan ringan.
Mereka menambahkan bahwa komunikasi singkat dan tampaknya sepele dengan orang lain, membantu meningkatkan kita mengenal kepribadian orang-orang. Sehingga kita bisa mengklasifikasikan mereka sebagai baik, buruk, kuat, lemah, membantu, tidak membantu, dan banyak kategori lainnya. (jpc)