RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemilihan calon wakil presiden (Cawapres) yang tepat bakal jadi kunci ketatnya persaingan antara Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam survei Capres 2024.
Dalam sigi terbaru Indo Survei bertajuk Hasil Survei Nasional Pemilu 2024: Potensi Dua Putaran periode survei 11-17 April 2022, muncul beberapa simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Menurut Peneliti Indo Riset Roki Arbi, peta pilpres masih ketat saat ini, di mana jarak elektabilitas antar calon sangat dekat, masih terlalu dini untuk memprediksi siapa yang akan menang dalam pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Survei Populi Center: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Jokowi 3 Periode
“Dalam beberapa simulasi pasangan calon ditemukan bahwa faktor pasangan cawapres akan mempengaruhi preferensi pemilih dalam pilpres,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, ada 3 lapisan elektabilitas kandidat saat ini bila menggunakan simulasi 18 nama yakni calon papan atas dengan elektabilitas di atas 15 persen: Ganjar, Prabowo dan Anies, kemudian calon papan tengah dengan elekbilitas 4-10 persen: AHY, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, terakhir calon papan bawah dengan elektabilitas di bawah 4 persen.
Indo Survei sendiri menemukan dalam simulasi yang ditawarkan terhadap 1.096 responden Anies Baswedan akan menang Pilpres jika berpasangan dengan 2 kandidat Cawapres paling kuat yakni Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Terutama jika harus bertarung head to head dengan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Survei CiGMark: Ridwan Kamil Kuasai Suara Pemilih di Jabar, Modal Kuat Maju Pilpres 2024
Dalam simulasi “melawan Ganjar-Erick Thohir”, Anies akan menang jika dipasangkan dengan Sandiaga Uno dengan suara 49,5%. “Anies juga akan menang jika dipasangkan dengan Ridwan Kamil dengan 49,1%,” katanya.
Sementara jika dipasangkan dengan antara Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil melawan Anies yang dipasangkan dengan Sandiaga Uno, maka pasangan Gubernur Jawa Tengah-Gubernur Jawa Barat itu akan kalah.