RADARBANDUNG.id, BALEENDAH – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung siap geser kursi Bupati Bandung pada Pilkada serentak 2024.
PKS yang berkoalisi dengan BEDAS, pada Pilkada 2024 menyatakan maju menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung. Terlebih tak ingin kembali menelan pil pahit seperti pada Pilkada 2020 yang tak bisa mengusung calon sendiri akibat kekurangan tiket kursi DPRD Kabupaten Bandung.
“Untuk pilkada arahannya itu, “mari bung rebut kembali,”. Di Kabupaten Bandung, itu ambil Bupati Bandungnya,” kata Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan, saat ditemui di sekertariat DPD PKS Kab Bandung di Baleendah, Jumat (25/3/2022).
Untuk “merebut” posisi Bupati Bandung ini, kata Gun Gun, PKS Kabupaten Bandung harus bekerja keras untuk menambah jumlah kursi DPRD Kabupaten Bandung. Dimana saat ini jumlah kursi hanya 10, sedangkan tiket untuk bisa mengusung calon bupati sendiri adalah 11 kursi.
“Targetnya yah harus menang, sehingga cerita kemarin (pilkada 2020). Harus dua kali lipat kursi parlemen, itu target yang dibuat oleh tim pemenangan pusat dan wilayah, jangan seperti kemarin jadi kursinya harus ditambah. Jadi kalaupun enggak ada teman koalisi tetap bisa sendirian,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut Gun Gun, seandainya PKS telah mengantongi 11 kursi parlemen. PKS tetap akan mengajak partai lain untuk kolaborasi. Karena memang untuk membangun suatu daerah itu diperlukan kolaborasi dengan semua pihak termasuk lintas partai politik.
“Kami tetap mengajak partai lain untuk kolaborasi. Itu selalu kami sampaikan setiap kali silaturahmi politik, jangan takut dengan PKS. Tapi hayu babarengan (mari bersama-sama) membangun Kabupaten Bandung menjadi lebih baik,” katanya.
Seperti diketahui, pada pilkada 2020 lalu, PKS Kabupaten Bandung tak bisa mengusung calon bupati sendiri. Karena kursi DPRD Fraksi PKS hanya 10, sedangkan untuk bisa mengusung calon bupati persyaratannya harus memiliki 11 kursi di DPRD.
Sedangkan, partai lain yang bisa diajak berkoalisi telah lebih dulu bergabung dengan partai pengusung calon bupati lainnya. Alhasil, PKS nyaris ketinggalan kereta jika tak segera bergabung dengan koalisi partai PKB, Nasdem, Demokrat yang mengusung dan mendukung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas).
Jargon “Mari Bung Rebut Kembali” yang dilontarkan oleh Ketua DPD PKS Gun Gun Gunawan ini, seolah ingin memberi signal politik jika PKS ingin mengulang kembali koalisi Partai Golkar-PKS pada pilkada 2015 yang mengusung Dadang Naser-Gun Gun Gunawan (Sabda Guna). Jargon “Mari Bung Rebut Kembali” pernah digembar-gemborkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Sugianto.
(apt)