RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengakui masih menerima keluhan warga Kota Bandung terkait sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasan.
“Ya faktanya, memang ada riak-riak di lapangan. Kami tidak memungkiri masyarakat masih sulit mengakses minyak goreng,” ujar Elly kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Karenanya, lanjut Elly, Pemkot Bandung berupaya agar masyarakat bisa mendapat minyak goreng dengan harga sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Salah satu upaya Pemkot Bandung adalah dengan menggelar Operasi Pasar (OP) setiap minggu di 5 kecamatan.
“Minggu depan, hari Selasa kami akan menggelar OP di 5 kecamatan, yaitu Regol, Astana Anyar, Ujungberung, Gedebage dan Cicendo. Setelah sebelumnya, kami juga menggelar OP di 5 kecamatan lainnya,” papar Elly.
Sehingga, sekarang tinggal 20 kecamatan yang belum dijadwalkan menggelar OP.
Untuk jadwal gelaran OP sendiri, Elly mengatakan, bergantung permintaan masing-masing camat dengan jatah satu kecamatan sebanyak 2.400 liter.
“Jadi nanti untuk tempat dan teknis pelaksanaannya juga dilakukan oleh pihak kecamatan. Hanya saja, sesuai pesan bapak Sekda (Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna), bahwa yang menjadi prioritaas sasaran OP ini adalah warga tidak mampu,” tuturnya.
Sementara itu, untuk persediaan minyak di toko ritel, Elly mengatakan akan melakukan koordinasi dan meminta kepada pemerintah pusat agar Kota Bandung mendapatkan tambahan stok. Namun Elly masih belum bisa memastikan hasil dari koordinasi ini karena ini masih merupakan ajuan.
“Sehingga, kami belum tahu kapan akan terealisasi di toko ritel mana bisa terealisasi dan berapa tambahannya,” terang Elly.