“Opsi full online tentu telah kami siapkan. Bila diperlukan, bisa seketika (PTM terbatas) diputuskan (tidak dilanjutkan). Satu-satunya pertimbangan adalah kesehatan dan keselamatan sivitas akademika Unpar. Bila situasi meminta demikian, maka sistem akademik UNPAR siap untuk full online,” urainya.
Tri Basuki pun memastikan PTM terbatas yang berlangsung berjalan sesuai prosedur yang ketat. Buku Saku AKB Unpar yang disiapkan hingga pemantauan secara kontinue di lapangan oleh Satgas UFC-19 dirancang agar PTM tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.
“PTM dirancang untuk tidak menjadi klaster, dengan rancangan semua memenuhi syarat kesehatan, tidak melebihi kapasitas yang diatur, kegiatan berlangsung sesuai protokol kesehatan, dan adanya pemantauan kerumunan,” katanya.
Dalam Buku Saku AKB, juga diterangkan Prosedur Pemantauan, Identifikasi Kasus, dan Kemungkinan Penularan.
Baca Juga: Unpar Gelar Vaksinasi Booster, Upaya Percepat Herd Immunity
Bagi mahasiswa yang baru melakukan kegiatan di kampus dan mengalami gejala terinfeksi, diimbau segera menghubungi Satgas UFC-19 melalui nomor WhatsApp 0813-6581-1143.
Kemudian melalui tes (antigen dan/atau PCR), melakukan isolasi mandiri hingga hasil tes diperoleh, dan saat hasil pengetesan positif melakukan proses penyembuhan sesuai anjuran. Serta mengisi https://bit.ly/akb_laporCovid. (*/ysf)