RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) mengimplementasikan konsep kampus merdeka sebagai bagian arahan Presiden Joko Widodo.
Ratusan mahasiswa disiapkan untuk belajar dan magang di PT. MRT.
Merdeka belajar sendiri merupakan konsep yang salah satunya memberikan kesempatan belajar multidisiplin sekaligus praktik di lapangan, memaksimalkan potensi dan aktualisasi diri.
Rektor Unpar Mangadar Situmorang mengatakan presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu menggarisbawahi pentingnya merdeka belajar.
Pihak Unpar bekerjasama dengan PT MRT Jakarta untuk merealisasikannya.
“Pak presiden Jokowi sudah mengungkapkan, kerja sama antara Unpar dan MRT ini adalah perwujudan nyata dan program lebih lanjut dari program kampus merdeka,” ujarnya di Kampus Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (2/2).
Program kampus merdeka ini sudah dimulai sebelum ada instruksi Presiden. Hanya saja, adanya program Kemendikbud serta intruksi dari Presiden, lebih memudahkan dalam merealisasikan program tersebut untuk para mahasiswanya.
“Pada semester yang lalu sejumlah mahasiswa Unpar sudah mengikuti program magang di MRT Jakarta dan tentu setelah ini kami berharap 100-an mahasiswa untuk ikut magang atau kerja di MRT sebagai implementasi dari kampus merdeka,” ucapnya.
Nantinya, para mahasiswa bakal magang di MRT selama satu sampai tiga semester. “Dari sisi jadwal atau waktu yang bisa akan disesuaikan dengan kalender akademik dan MRT Jakarta,” katanya.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi menambahkan, pihaknya terbuka dengan anak-anak muda, guna pengembangan perusahaan.
Diharapkan, setelah mengikuti program magang tersebut, mahasiswa lulusan Unpar mampu untuk menjawab tantangan dunia kerja.
“Memang jadi kewajiban MRT untuk membantu Perguruan tinggi lebih maju lagi. MRT ini adalah kereta dengan teknologi terkini baik dari kereta juga sistem. Nah niatnya agar si mahasiswa ini lebih kenal apa sih teknologi yang ada, begitu juga MRT berkembang dan kita mendapatkan tenaga yang sudah terampil,” ujar Muhammad Effendi. ***