Pada kesempatan yang sama, gitaris Burgerkill, Agung Hellfrog tidak menampik nama Burgerkill tidak terlepas dari Supermusic dan Hellprint. Terbukti, bandnya selalu tampil di penyelenggaraan yang telah dihelat 10 tahun ini.
“Kami hanya absen satu kali, karena saat itu sedang tour,” ucap Agung.
Sebagai penampil di Spirit of The Decade dengan dengan tajuk The Super Roar ini, Agung membenarkan bandnya akan tampil berbeda. Salah satu yang beda adalah hadirnya vokalis anyar Ronald Radja Haba.
Agung mengatakan kenapa alasannya memilih Ronald sebagai front man dari Burgerkill. Yang pertama ganteng.
Itu menjadi poin penting bagi band. Selain itu, yang kita lihat attitude dan pembawaan dirinya nyambung.
“Sementara mengenai kapabilitas, kalau sama-sama mau belajar, bisa ngulik, itu aman,” kata Agung.
Agung pun mengaku sudah merilis single terbaru Burgerkill bersama Ronald Radja Haba. Diharapkan bisa menjadi inspiratif bagi Superfriends.
“Insya Allah secara keseluruhan sudah mempersiapkan diri masing-masing apapun program Burgerkill ke depan dengan formasi berempat,” ujarnya.
Baca Juga: Selamat Jalan Kang Eben…
Ronald Radja Haba mengaku sudah melakukan persiapan yang cukup matang dalam menghadapi partai puncak Spirit of The Decade ini. Yakni dengan berlatih seminggu sekali.
“Kalau di Carnivored kan lebih slow, di Burgerkill di naikin yang itu menjadi PR. Makannya kemarin pas bikin single, lumayan lama dan frustasi,” ungkap Ronald.
Baca Juga: Eben Burgerkill Meninggal Dunia Saat Manggung
Ronald mengaku mendapatkan tawaran untuk gabung Burgerkill terjadi sejak Maret 2021 lalu. Saat itu tawaran datang langsung sebelum sang gitaris, Eben meninggal dunia.
“Saat itu Carnivored bermain dan Pak Eben mendatangi saya. Katanya kalau ada project mau bantu gak? Saya kira ada band baru. Ternyata beberapa lama kemudian, Pak Eben ke Jakarta dan ngajak untuk Burgerkill. Awalnya untuk bantu, ternyata bablas sampai sekarang,” katanya.
(pra)