RADARBANDUNG.id- ISLAM mengajarkan untuk selalu memanjatkan doa sebelum memulai aktifitas apapun, termasuk juga berdoa sebelum tidur.
Berikut ini doa sebelum tidur beserta artinya dan amalan yang diwariskan oleh Rasulullah SAW.
Doa sebelum tidur mengandung makna penyerahan dengan disertai dengan rasa pasrah yang mendalam seorang Muslim kepada Allah SWT dan juga untuk memohon perlindungan.
Doa dan Amalan Rasulullah Sebelum Tidur
Melansir laman nu.or.id, terkait apa yang Rasulullah SAW amalkan sebelum tidur, Rasulullah SAW membaca surat Al-Fatihah, Qulhu, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing satu kali.
Setelah itu meniup kedua telapak tangannya sebanyak 3 kali sebelum diusapkan ke sekujur tubuh.
Setelah mengusap sekujur badan, kemudian membaca doa sebagai berikut:
بِسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bismika rabbî wadla‘tu janbî wa bika arfa‘uhu. In amsakta nafsî farhamhâ. Wa in arsaltahâ fahfazhhâ bimâ tahfazhu bihî ‘ibâdakas shâlihin.
Artinya, “Dengan nama-Mu hai Tuhanku, aku berbaring. Dengan nama-Mu juga aku terbangun. Jika Kau tahan nyawaku, berilah rahmat untuknya. Jika Kau lepaskan nyawaku, peliharalah sebagaimana Kau memelihara para hamba-Mu yang saleh,” (Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
Setelah itu dianjurkan untuk membaca Ayat Kursi, Âmanar rasûlu hingga akhir surat, dan istighfar sebanyak 3 kali.
Doa saat Susah Tidur
Rasulullah SAW juga pernah mengajari doa kepada Zaid bin Tsabit yang dapat mengatasi kesulitan tidur karena gelisah. Inilah doanya:
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي
Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.
Baca Juga: Doa Minta Jodoh dalam Islam agar Cepat Didekatkan
Artinya, “Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.”
Zaid pun mengikuti anjuran Rasulullah itu. “Alhamdulillah, Allah SWT hilangkan kegelisahan yang kuhadapi jelang istirahat di tempat tidur,” kata Zaid.
Baca Juga: Galau Memilih? Begini Tata Cara dan Doa Shalat Istikharah
Doa ini dicantumkan Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.
Adab Tidur
Sementara itu, Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya tentang adab tidur sebagai berikut:
1. Bersuci sebelum tidur
Siapapun, sebelum tidur baiknya memastikan diri jika anggota badannya sudah bersih, baik dari kotoran seperti tanah atau lumpur, sisa makanan dan sebagainya.
Ini sangat baik dengan cara berwudhu sekaligus untuk bersuci dari hadats kecil.
Baca Juga: Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Amalan yang Tak Terputus
Selain itu, dengan berwudhu seseorang bisa tidur dengan kualitas lebih baik, seperti tidak merasa gatal-gatal pada anggota badan dan terhindar dari mimpi-mimpi buruk sehingga bisa istirahat dengan sempurna.
2. Tidur di atas sisi kanan
Maksudnya, sebaiknya seseorang berbaring cenderung miring ke kanan. Ini juga sesuai dengan anjuran para dokter agar tidur miring sehingga gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut.
Baca Juga: Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Tahajud Rasulullah SAW
Posisi miring menghadap ke kanan bisa melindungi jantung dari tertindih atau tertekan organ lainnya, dan juga akan membantu mengistirahatkan otak kiri setelah seharian berpikir keras.
Namun bagi yang memiliki gangguan asam lambung yang parah posisi miring ke kiri dimungkinkan lebih baik.