Netaly Boutique menyajikan fashion baju muslim untuk muslimah dengan berbagai model dan warna, di antaranya gamis, tunik dan beberapa model lain
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai salah satu sektor unggulan, Pelaku UMKM bidang fashion di Kota Bandung merupakan salah satu yang bisa bertahan di tengah badai pandemi. Demikian juga yang dirasakan pemilik Netaly Boutique, Yuli Lubis.
Butik yang berdiri di Jalan Guntursari Wetan No. 29 Kota Bandung ini menyajikan fashion baju muslim untuk muslimah, dengan berbagai model dan warna yang menarik.
Sebagai pemilik, Yuli mengatakan selalu mengusahakan agar bisa menghasilkan 3 design baru setiap seminggu sekali.
Rilis model baju muslim baru setiap minggu
Dengan stok yang tidak terlalu banyak dalam satu model baju. Selayaknya baju muslim, model yang banyak ditawarkan Yuli, di antaranya gamis, tunik dan beberapa model lain, ditambah dengan pernak pernik dan beberapa variasi baju muslim yang menjadi ciri khas Netaly.
“Jadi setiap satu minggu satu kali, kami merilis model (baju muslim) baru. Tentu saja semua menyesuaikan model dan warna yang sedang tren saat ini. Satu model paling kami hanya membuat 20 baju,” ujar ibu 2 anak ini.
Meski demikian, ada saja beberapa design baju muslim yang paling diminati pelanggan. Sehingga Yuli harus beberapa kali menyiapkan stok. Para pelanggan menyukai produk yang Yuli jual, karena Yuli menerima pesanan sesuai dengan kebutuhan.
“Ada pelanggan yang meminta salah satu model, namun dengan ukuran-ukuran tertentu. Misalnya dibuat lebih panjang atau lebih pendek,” tambahnya.
Dengan dibantu sekitar 21 orang pegawai dan beberapa vendor, Yuli menyiapkan baju muslim untuk dijual secara online dan offline. Metode penjualan seperti inilah yang diakuinya bisa membuatnya bertahan di tengah pandemi.
“Selain berjualan di market place, saya juga punya reseller di luar kota. Kalau saya punya model baru, nanti akan dikirim ke reseller, untuk tahu respons pasar seperti apa,” terangnya.
Dilirik Artis-artis terkenal
Memulai usaha sejak 2003, Yuli awalnya menggunakan teknik sulam sebagai accessories.
Seiring berjalannya waktu, teknik sulam itu bergeser ke bordir. Meski ada beberapa perubahan dalam teknik penambahan accessories namun, Yuli mengaku tidak membuat pelanggan setianya berpindah ke lain hati.
Baca Juga: Koyu Hijab, Berawal dari Iseng dan Modal Rp500 Ribu
Buktinya masih banyak saja peminat hasil karyanya, bahkan sampai arti-artis terkenal. Dari sekian banyak pelanggannya, Yuli menyebutkan nama Ricka Rahim dan Adelia Pasha.
“Karena berjualan sudah lama, dan sudah banyak artis yang datang, saya tidak ingat persis siapa saja yang sudah pernah datang dan berbelanja,” katanya.