RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan kuota beasiswa bernama Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) untuk 1.253 orang. Tahun ini, kerjasama program tersebut melibatkan ratusan perguruan tinggi di Jabar dan luar Jabar.
Program JFLS sudah mulai berjalan sejak tahun 2019. Setiap tahun, peminatnya terus meningkat lebih dari 35 persen. Anggaran yang disiapkan untuk memenuhi kuota penerima beasiswa tahun ini sebesar Rp 25 miliar.
Beasiswa yang disediakan, yaitu beasiswa pendidikan S1 Penuh, bantuan biaya pendidikan S2 dan S3, beasiswa pendidikan untuk jenjang D3, D4 dan S1 Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), beasiswa prestasi seni dan budaya, prestasi olahraga, prestasi aktivis, dan prestasi keagamaan.
“Tahun ini ada 108 perguruan tinggi yang terlibat termasuk yang ada di luar Jabar. Seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, serta Institut Teknologi Sepuluh November,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Dedi Supandi, Kamis (23/9/2021).
“Tahun ini juga telah diselenggarakan Program Magang bagi para penerima beasiswa Jabar Future Leader Scholarship tahun 2020 dan 2019, yang mana para peserta magang diberikan pengalaman profesional dalam pengelolaan dan proses penyelenggaraan beasiswa di Dinas Pendidikan Jawa Barat,” ia melanjutkan.
Ia berharap program ini bisa membantu anak muda di Jawa Barat menuntaskan perogram pendidikannya sekaligus melahirkan calon pemimpin yang berkualitas dan berintegritas untuk menghasilkan solusi permasalahan yang ada di Jawa Barat.
Serahkan STTPPCKS untuk Calon Kepsek
Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar juga menyerahkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (STTPPCKS) bagi peserta diklat calon kepala sekolah tahun 2021. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan mengisi kekosongan kepala sekolah, mengingat pada tahun ini terdapat 126 kepala sekolah yang pensiun di Jabar.
Adapun penyerahaan STTPPCKS ini bekerjasama dengan Lembaga Penyelenggara Diklan (LPD) Pusat Pengembangan dan Pemberdayaam Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TKTKPLB) serta Lembaga Pengembangan dan Pemberdayan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS).
Hingga 17 November 2020 lalu, dia mengatakan, terdapat 1664 pendaftar BCKS. Dari jumlah tersebut sebanyak 1099 orang yang melengkapo berkas persyaratan administrasi.
“Kemudian dilakukan seleksi komprehensif khas Jawa Barat pada 18 hingga 20 November 2020 diantaranya dengan penilaian Critical Incident (CI) dan Problem Solving Ability (PSA) terseleksi dari 1099 orang BCKS menjadi 560 orang BCKS,” katanya.
Selanjutnya dilihat dari hasil peer review 360 terseleksi dari 560 orang BCKS menjadi 280 orang BCKS. Sebanyak 280 orang BCKS tersebut kemudian mengikuti seleksi substansi dalam 4 gelombang/angkatan.
Adapun Diklat Calon Kepala Sekolah Jenjang SMA, SMK dan SLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 terbagi ke dalam dua gelombang. Diklat CKS gelombang I telah selesai dengan diikuti oleh 119 (seratus Sembilan belas) orang CKS. Diklat CKS gelombang II masih berlangsung dengan diikuti oleh 160 (seratus enam puluh) orang CKS, sehingga total 279 orang CKS.
Diklat Calon Kepala Sekolah Jenjang SMA, SMK dan SLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Gelombang 1 menggunakan moda Luring, dilaksanakan 300 JP yang terbagi ke dalm empat tahapan kegiatan, yaitu On the Job Training I (OJT I) sebanyak 20 JP dari tanggal 25 Mei ssampai dengan 7 Juni 2021, In Service Training I (IST I) sebanyak 50 JP dari tanggal 8 sampai dengan 12 Juni 2021, On the Job Training 2 (OJT II) sebanyak 200 JP dari tanggal 1 Juli sampai dengan 14 Agustus 2021, In Service Training 2 (IST II) sebanyak 30 JP dari tanggal 30 Agustus sampai dengan 2 September 2021.
“Hasil dari Pendidikan dan Pelatihan CKS Gelombang 1 sebanyak 119 orang dinyatakan lulus 100% terdiri dari predikat sangat memuaskan 85 orang dan predikat memuaskan 34 orang. Harapannya melalui diklat ini akan terlahir para kepala sekolah yang profesional dan berkualitas,” pungkas Dedi.