Pertahankan UMKM, FSI Unjani Gelar SNIA

RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh semua masyarakat. Tak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pasalnya pandemi hampir melumpuhkan perekonomian.

UMKM sendiri merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Sehingga agar UMKM tetap bertahan, diperlukan perubahan cara dalam pemasaran produknya. Salah satunya melalui transformasi digital. Dimana pengolahan data dalam jumlah besar dengan analisa yang menggunakan teknik informatika seperti data mining dan machine learning dan pola behavior dari customer akan muncul sebagai bahan pengambilan keputusan terutama bagi UMKM tersebut.

Untuk mempertahankan UMKM itu, Fakultas Sains dan Informatika (FSI) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menggelar Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya (SNIA) ke-5 dengan tema “Peran Data Analytic dalam Pengambilan Keputusan Bisnis untuk Meningkatkan Ketahanan UMKM Indonesia”.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Jurusan Informatika, Fakultas Sains dan Informatika secara hybrid baik luring ataupun daring ini dibuka langsung Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana.
Acara dimulai dengan sesi keynote paparan dari Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki yang memberikan strategi, pendekatan dan kebijakan, roadmap, solusi, digitalisasi KUMKM di Indonesia.

”UMKM perlu mendapatkan data market intelligent agar dapat bersaing. Akademisi diharapkan juga menjadi bagian dari urgensi aksi dalam membantu UMKM untuk melakukan dan mengarahkan market intelligent supaya modal yang terbatas dapat teroptimalisasi dengan baik,” terangnya.

Kemudian paparan dilanjutkan oleh Komisaris utama dari Bukalapak Bambang P. S. Brodjonegoro. Menurutnya, teknologi mampu menjadi jawaban utama bagi kebelangsungan usaha UMKM Indonesia.

Dikatakannya, data analitik menjadi mainstream dalam analisa di bidang UMKM, termasuk akademisi.

”Posisi korporasi yang tidak hanya memberikan kail dan umpan kepada UMKM, akan tetapi juga memandu tiap UMKM dalam roadmap digitalnya melalui intensifikasi teknologi informasi,” jelasnya.

Selanjutnya, sesi keynote dilanjutkan Romi S. Wahono (ilmukomputer.com). Romi menjelaskan secara teknis keilmuan data science dilihat dari tiga hal yaitu Methods, Platforms, dan Research. Ketiga hal terebut yang tergabung dalam sebuah siklus aktivitas penelitian.

”Di data science menegaskan bagaimana peran penting dari peneliti untuk senantiasa memperbaiki pendekatan dan algoritma. Dari data science kemudian akan dimanfaatkan oleh industridengan memperhatikan kontribusi ke masyarakat dan industri dengan cermat,” paparnya.

Seminar yang juga diikuti oleh Iim Rusyamsi (OK OCE Indonesia), Gusti Ayu Putri Saptawati (ITB), dan Muhammad Ichsan Rahardianto (Bukalapak) lebih banyak membahas aplikasi data analytics terhadap UMKM dari berbagai sudut pandang. Baik secara riset keilmuan, praktis analitik dengan use case di Bukalapak, dan juga pendampingan transformasi digital UMKM di komunitas OK OCE Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh hampir 500 peserta dari berbagai kalangan melalui zoom dan live streaming youtube. Sebagian besar yang mengikuti acara adalah akademisi informatika. Dimulai dari mahasiswa, dosen, dan peneliti. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme masyarakat ilmiah sangatlah tinggi dalam mengantisipasi perkembangan sains dan informatika di Indonesia terutama di bidang data analytics.

Antusiasme dari para peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan di masing-masing sesi parallel dengan 78 judul makalah. SNIA akan Kembali hadir dua tahun ke depan yang tentunya akan lebih mengutamakan tema-tema aplikatif terutama yang nantinya akan berhubungan dengan ketahanan bangsa.

(rls).

Editor : Oche Rahmat

# # #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Cimahi


Iklan RB Display D