RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menjamin jenjang pendidikan untuk dua gadis cilik asal Kabupaten Garut yang terlahir kembar siam, Al Dewi Putri Ningsih (8) dan Al Putri Anugrah (8).
Hal itu terungkap usai kedua anak tersebut bertemu dengan Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi di sebuah rumah makan di Kota Bandung, Senin (30/8). Kedatangan kedua anak tersebut ke Kota Bandung dalam rangka pengukuran kursi roda khusus.
Dalam kesempatan itu, Dedi Supandi memberikan kesempatan kepada Dewi dan Putri berbincang dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui panggilan video.
Ridwan Kamil menjanjikan akan mengunjungi langsung ke kediaman Dewi dan Putri di Kampung Padasari, Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, sekaligus memberikan hadiah.
“Nanti kalau pak gubernur ke Garut kita bertemu ya,” kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, usai menjamu makan siang, Dedi Supandi menegaskan sudah berkooridnasi dengan Disdik Kabupaten Garut untuk menjamin jenjang pendidikan sekaligus alat untuk kedua anak tersebut, berupa kursi roda khusus,tongkat untuk berjalan dan meja belajar.
“Kita bantu di bidang pendidikan. Saya sudah kontak ke MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), mudah-mudahan ada umur dan rejeki. Akan kita terus dampingi siapa pun kadisnya (Kepala Dinas) nanti, saya titipkan mereka harus masuk sekolah negeri dan penuhi apa yang mereka inginkan,” kata dia.
Di tempat yang sama, ayah dari Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah, Iwan Kurniawan (43) menjelaskan, pengukuran kursi roda dibutuhkan karena kedua anaknya sudah tumbuh besar. Kursi roda yang saat ini digunakan sudah sempit untuk menunjang aktivitas.
“(kursi roda) sekarang sudah kekecilan, tidak nyaman kata mereka,” ucap Iwan yang merawat kedua anaknya sendirian selepas istrinya meninggal Oktober 2020 lalu.
Diketahui, Al Dewi Putri Ningsih dan Al Putri Anugrah terlahir dengan kondisi kembar siam dempet perut dan divonis tidak bisa dipisah sejak lahir. Keduanya sempat menjalani operasi dan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung untuk menghilangkan kaki tambahan di tahun 2017.
Mereka saat ini mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.