RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Cihampelas Walk (Ciwalk) Bandung menyiapkan hadiah sepeda motor bagi pengunjung yang sudah divaksin Covid-19 ditengah gencar-gencarnya program vaksinasi yang pemerintah lakukan melalui berbagai sektor industri.
Salah satu sektor yang mewajibkan pengunjungnya sudah divaksin adalah ritel atau pusat perbelanjaan.
Sejak pertengahan Agustus 2021, sektor ritel bisa kembali beroperasi dengan syarat sertifikat vaksin Covid-19 ditunjukan melalui aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke dalam mal.
Salah satu mal di Kota Bandung, Cihampelas Walk (Ciwalk) memberikan hadiah menarik bagi pengunjung yang datang. Syaratnya adalah cukup menunjukkan sertifikat vaksin, maka berkesempatan mendapatkan hadiah sebuah sepeda motor.
“Ciwalk mendukung program pemerintah yakni vaksinasi. Program ‘Ayo Vaksin’ ini mendorong masyarakat atau pengunjung untuk yang enggak mau vaksin jadi mau divaksin,” kata Marketing Communication Cihampelas Walk Yogi Agung Rahmat di lokasi, Senin (30/8).
Menurut Yogi, Ayo Vaksin berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan bisa rampung akhir Desember nanti oleh pemerintah daerah. Vaksinasi ini juga untuk mendongkrak jumlah kunjungan mal yang, kata Yogi, angkanya masih sangat sedikit.
Pasca uji coba pembukaan mal atau pusat belanja di Kota Bandung, Yogi mengungkap, jumlah pengunjung masih belum kembali normal. Enggan menyebut angka pastinya, namun dari kapasitas 50 persen yang diberlakukan, jumlahnya tidak terpenuhi.
“Jumlah pengunjung belum kembali normal, meskipun suasana sudah kembali nyaris mau normal. Dengan kapasitas 50% yang diizinkan, itu belum tercapai karena jumlah yang divaksin belum banyak,” ungkapnya.
Baca Juga: Ini Syarat Masuk Mal, Restoran dan Kafe di Kota Bandung
Ia menyebut, tingkat kunjungan bila dilihat dari tren jumlah kendaraan yang keluar-masuk dalam sehari di bawah 3 ribuan kendaraan. Selain itu, gerai-gerai yang buka juga belum semuanya buka.
Ia katakan, baru gerai-gerai tertentu seperti kuliner dan pakaian yang baru berani buka dan melayani kostumer. “Beberapa restauran merek besar belum berani buka, cuma 90% sudah buka gerainya supaya konsumen bisa tetap dimanjakan,” jelasnya.