Kejar 100 persen Vaksinasi, Warga Ekspatriat Masuk Sasaran

RADARBANDUNG.id – Warga ekspatriat yang tinggal di Jakarta menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Mereka disuntik dengan Sinopharm melalui program Vaksinasi Gotong Royong hasil kolabotasi pihak swasta dan pemerintah.

Program ini sudah dimulai di Jakarta, diselenggarakan oleh Kadin dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). Acara serupa rencananya segera dilakukan di beberapa daerah lain yang masih berstatus level 4.

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan para ekspatriat di DKI Jakarta merupakan bagian dari warga ibukota. Oleh karena itu, mereka juga berhak mendapatkan vaksin, untuk mengejar target vaksinasi 100 persen di Jakarta.

“Semuanya harus divaksin, dan teman-teman kita keluarga ekspat ini juga merupakan keluarga besar untuk mencapai vaksinasi 100 persen,”ujar Arsjad Rasjid.

Permasalahan kesehatan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19, harus segera diselesaikan, agar ekonomi dan sektor kesehatan bisa normal kembali. Pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia.

“Untuk kita memenangkan perang melawan pandemi ini, kuncinya adalah kesehatan, sebelum roda ekonomi bisa berjalan dengan baik. Jadi harapannya kesehatan bisa dijaga, roda ekonomi bisa berjalan, pada akhirnya tidak ada yang namanya krisis sosial, karena kita tidak mau adanya krisis sosial,” terangnya.

Meski begitu, ia berharap sektor esensial seperti manufaktur dan retail bisa tetap berjalan. Daerah seperti di DKI Jakarta yang tingkat vaksinasinya sudah baik, sektor-sektor esensial seharusnya sudah bisa berjalan, sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Kita harapkan mall-mall juga dibuka, dengan catatan semuanya vaksinasi. Jadi misalnya di DKI, kalau tingkat vaksinasinya sudah tinggi, dan kalau kita bicara pegawai pegawai sudah divaksin, harapannya juga pengunjungnya juga divaksinya, maka herd imunitas akan terjadi,” ujarnya.

Menurut Arsjad Rasjid, baik pengusaha maupun pemimpin di tingkat nasional dan daerah, harus sadar bahwa saat ini kita semua harus hidup di bawah kenormalan baru. Kenormalan tersebut juga berlaku di dunia usaha yang antara lain adalah membuka sektor-sektor esensial agar bisa kembali beroperasi, di bawah aturan PPKM.

Peserta vaksinasi hari ini antara lain adalah Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan karyawan dari perusahaan yang ada di DKI Jakarta. Arsjad Rasjid menjelaskan vaksin yang diberikan, biayanya ditanggung oleh perusahaan tempat peserta vaksinasi bekerja.

Selain memfasilitasi vaksinasi untuk ekspatriat, KADIN Indonesia juga menyumbangkan 275 tabung oksigen ke Pemprov DKI Jakarta, serta dua unit mobil vaksinasi yang akan digunakan untuk menyambangi warga yang belum mendapatkan vaksin.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kesempatan yang sama, menambahkan bahwa masih banyak WNA yang belum mendapatkan vaksin. Target vaksinasi untuk ekspatriat menurut Anies Baswedan adalah sebanyak 1000 orang, yang sudah mendaftarkan diri adalah sebanyak 365 orang.

(rls)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Nasional


Iklan RB Display D