RADARBANDUNG.id, BANDUNG – DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Bandung menyelenggarakan vaksinasi massal dosis ke 2. Tak kurang 1.000 warga Kota Bandung ikut dalam kegiatan tersebut di Kiara Artha Park, Senin (23/8/2021).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Achmad Nugraha mengatakan, vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 yang
berlangsung hampir 2 tahun.
“Kami bersama TNI, Polri, dan unsur terkait terus mengajak masyarakat untuk vaksin. Karena vaksinasi ini merupakan salah satu langkah menyelesaikan pandemi Covid-19,” ujar Achmad saat ditemui disela-sela kegiatan.
Achmad Nugraha mengaku, masih banyak masyarakat yang enggan untuk divaksin. Hal ini terjadi lantaran banyak beredar berita bohong atau hoaks mengenai vaksin Covid-19. Maka itu, pihaknya terus mengedukasi masyarakat akan manfaat vaksinasi.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi,” terangnya.
Ia berharap, melalui vaksinasi massal yang diselenggarakan DPC PDIP Kota Bandung ini dapat membantu target program percepatan vaksinasi nasional agar pandemi virus corona segera berakhir.
“Kami mau bantu pemerintah lakukan percepatan vaksinasi supaya kita semua bisa segera terbebas dari virus corona,” jelasnya.
Dia mengklaim 1.000 orang telah mendaftar agar bisa mengikuti kegiatan vaksinasi, dan semuanya berasal dari kota Bandung.
“Sasaran vaksinasi ini adalah masyarakat umum dengan usia diatas 18 tahun. Dan yang memiliki KTP Kota Bandung,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi I DPR RI, Nico Siahaan mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi gratis yang digelar DPC PDI Perjuangan Kota Bandung. Menurutnya, penyelenggaraan vaksin dosis ke 2 ini lebih teratur sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
“Vaksinasi kedua ini dilaksanakan untuk 1.000 warga dengan jenis vaksin sinovac,” imbuhnya.
Nico mengaku prihatin lantaran jumlah warga Kota Bandung yang divaksin masih jauh dari target. Padahal, kata dia, vaksin sangat penting untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia.
“Semua pihak harus turut berpartisipasi dalam upaya percepatan program vaksinasi, baik TNI, Polri, Partai Politik,” tandasnya.