Pelaku menyeret korban ke kamar mandi kemudian ke depan rumah dan memasukkan ke bagasi Alphard
Hasil olah TKP juga menemukan dugaan bahwa antara ibu dan anak dihabisi dalam posisi berbeda. Itu didasarkan pada luka yang diderita Tuti dan Amelia.
Pada tubuh Tuti, sebutnya, tidak ditemukan adanya bekas luka pukulan. “Sepertinya pada saat dipukul, korban Tuti sedang tidur, karena tidak ada tanda perlawanan atau bekas kekerasan,” ungkapnya.
Itu berbeda dengan kondisi tubuh Amelia yang didapati bekas luka pukulan atau kekerasan. “Anak korban (Amelia) sepertinya ada perlawanan, karena ada bekas pukulan,” ungkapnya.
Sumarni juga menyebut, diduga pelaku menghabisi korban di kamar. Sebab kondisi kamar juga berantakan.
Setelah kedua korban dihabisi, pelaku kemudian menyeret korban ke kamar mandi. Namun kemudian, pelaku kembali menyeret korban ke depan rumah. Baru kemudian dimasukkan dalam bagasi Alphard yang diparkir di garasai depan rumah.
Tak ada kerusakan jendela maupun pintu rumah
Diketahui pula bahwa tidak ada kerusakan jendela maupun pintu di rumah korban. “Dari hasil pemeriksaan kita, tidak ada pintu yang dirusak dan tidak ada barang yang hilang,” ungkap Sumarni.
Sementara, Kasatreskrim Polres Subang AKP M Zulkarnaen menyatakan, yang pertama menemukan jenazah ibu-anak itu tidak lain adalah Yosef Hidayah.
Saat itu, Yosef Hidayah baru saja pulang dari luar kota dan tidak mendapati anak istrinya. Saat masuk ke dalam, Yosef mendapati kondisi di dalam rumah sudah acak-acakan.
“Awalnya laporan dari suami korban melihat rumahnya dengan kondisi tidak wajar,” ungkapnya.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, pihaknya menemukan sejumlah fakta. Di antaranya ceceran darah yang masih cukup segar.
“Ditemukan ceceran darah mulai dari dapur sampai dengan ke arah mobil,” bebernya.
Saat itu, Yosef Hidayah mengikuti ceceran darah tersebut hingga akhirnya berhenti di mobil mewah berwarna hitam tersebut.
“Saat pintu mobil dibuka, ditemukan istri dan anaknya sudah tidak bernyawa,” jelasnya. Mendapati hal itu, Yosef Hidayah kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi. “Dilihat dari ceceran darah nggak lama sih masih segar,” kata Zulkarnaen. (pojoksatu/rb)
Baca Juga:
- Pembunuhan Weni Tania yang Tewas dengan Anus Tertancap Bambu karena Cemburu Buta
- Cerita Teror Rumah Hantu di Cianjur, 10 Tahun Lalu Pernah Terjadi Pembunuhan
- Masih Misterius, Sampai Sekarang Kisah Pembunuhan Anjani Bee Belum Terungkap