RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Rumah Zakat meresmikan crisis centre untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak Covid-19. Program ini bersamaan dengan gerakan bertajuk Semangat Indonesia untuk bebas dari pandemi.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan program ini diadakan dalam dalam rangka menyambut HUT RI ke-76. Tujuannya, membangun optimisme masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
Crisis Centre Rumah Zakat bisa diakses melalui linktr.ee/CrisisCentreRZ. Ada lima layanan yang diberikan, diantaranya ambulans gratis, pinjam tabung oksigen, Sembako Isoman, telekonsultasi, dan bantuan UMKM.
“Crisis Centre ini terselenggara berkat dukungan dari para donatur dan mitra kolaborasi. Untuk sementara Crisis Centre Rumah Zakat baru melayani masyarakat terdampak pandemi di 10 kota. Semoga ke depannya kita bisa buka di lebih banyak kota,” ungkap dia, Senin (16/8).
Selain Crisis Centre, Rumah Zakat juga merilis program Santunan Yatim Dhuafa, khususnya bagi yatim yang ditinggal orang tuanya akibat Covid-19 dengan memberikan paket bantuan keluarga, santunan, dan atau beasiswa. Selain itu ada pula program pemberdayaan dan stimulus ekonomi (UMKM) dengan menyediakan sembako keluarga, borong berbagi, dapur berdaya, hingga bantuan modal.
Sampai sekarang ada 1.204 UMKM yang kita damping dan juga terdapat 2.243 UMKM penerima manfaat program Borong Berbagi, yakni kita bantu dengan memborong dagangannya untuk kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Hingga saat ini bersama mitra kita telah membantu 967.248 penerima manfaat program respon Covid-19 di 250 kota/kabupaten di 27 provinsi dengan menurunkan 3.948 relawan.
“Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan amanahnya kepada Rumah Zakat. Semoga apa yang kita lakukan saat ini diberkahi oleh Allah SWT, dan menjadi ikhtiar dalam upaya agar Indonesia dapat segera terbebas dari Covid-19,” tutur Nur Efendi.