Wajib Tahu! Ragam Tips Membeli Rumah agar Tak Menyesal di Masa Depan

Tips Membeli Rumah agar tak menyesal
ILUSTRASI: Ragam tips sebelum membeli rumah agar tidak menyesal di masa depan. (Frizal/Jawa Pos)

Ada banyak tips dan trik untuk membeli rumah. Baik itu untuk mendapatkan rumah pertama, rumah baru atau rumah bekas agar tak menyesal di kemudian hari. Berikut ini di antaranya :

RADARBANDUNG.id – Membeli rumah memang tak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Kamu harus benar-benar memahami berbagai hal mengenai rumah incaran.

Tapi juga tidak perlu cemas, sebab ada banyak trik untuk membeli rumah. Berikut ini di antaranya :

1. Tips membeli rumah pertama

Berikut tips membeli rumah perdana dikutip dari Rumah123.com :

  • Pikirkan Bagaimana Kalau Rumah Pertamamu Mau Dijual Lagi

Apakah kamu berencana menempati rumah pertamamu hanya untuk beberapa tahun pertama saja? Kalau iya, tak ada salahnya kamu memikirkan rencana untuk menjualnya lagi suatu hari nanti.

Karena itu, kamu harus memastikan lingkungan rumah yang akan kamu beli cukup bagus. Misalnya, jika jauh dari sekolah yang bagus, ada kemungkinan calon pembeli rumahmu yang memiliki anak kecil tidak akan mau membeli rumahmu itu.

Selain lingkungan, tentunya kamu juga harus mencari rumah yang lokasinya berdekatan dengan transportasi publik. Seperti stasiun KRL, halte transjakarta atau jalan tol. Hal itu akan memudahkanmu apabila ingin menjual kembali rumah pertama.

  • Bikin Daftar Checking

Proses membeli rumah biasanya lebih banyak melibatkan perasaan. Nah, itu yang harus kamu kontrol. Pada kenyataannya, banyak hal yang seharusnya kamu periksa saat kamu membeli rumah pertama.

Jadi, sebaiknya kamu buat daftar apa saja yang kamu inginkan ada di rumah pertamamu itu. Contreng yang ada dalam daftarmu atau beri tanda setiap kali kamu mengunjungi sebuah rumah yang ingin kamu beli.

  • Dana yang Harus Disiapkan

Ingat, uang yang harus kamu keluarkan untuk membeli sebuah rumah tidak melulu hanya soal harga. Jadi, pastikan menghitung semua pengeluaran yang dibutuhkan saat membeli rumah tersebut.

Sebut saja pajak, bunga bank, asuransi, hingga biaya perbaikan.

  • Perhatikan Perjanjian Jual-Beli

Sebuah rumah, berapa pun besar-kecil ukurannya, selalu menyedot dana ratusan juta. Jadi, pastikan kamu membaca dan memahami dengan baik isi perjanjian jual-beli.

Sebaiknya gunakan agen properti saat mencari rumah untuk membantu memahami perjanjian, baik dengan si penjual atau si pengembang, juga pihak bank.

  • Rajin Datang ke Pameran Properti

Jika kamu tak mempunyai banyak waktu untuk hunting rumah sementara kamu ragu untuk membeli rumah via platform jual-beli rumah online. Tenang saja, ada cara lain yang bisa dilakukan.

Salah satunya mendatangi pameran properti, dengan begitu kamu bisa mencari rumah mulai dari yang cicilannya rendah, down paymentnya rendah sampai yang paling bagus lokasinya. Hal ini akan membuat kamu memiliki banyak pilihan.

2. Tips membeli rumah bekas

Tips membeli rumah bekas, setidaknya ada 7 hal penting yang setidaknya harus kamu periksa untuk memastikan kondisi rumah seken yang akan kamu beli, berikut di antaranya:

  • Perhatikan Kondisi Bangunan

Ajaklah orang yang paham bangunan, semisal tukang atau kontraktor. Periksa pondasi, struktur bangunan, lantai hingga atap. Apa ada yang retak, bekas air pada dinding yang horizontal dan tanda serangan rayap?

Termasuk juga periksa lantai apakah ada yang mengembung, juga atap serta dinding, apakah ada bekas air?

Tutup semua keran, tapi buka keran utama atau hidupkan pompa air, lalu cari dinding atau lantai yang basah. Jika ada dinding yang basah ini bisa jadi renovasi yang besar biayanya.

  • Denah Bangunan

Mintalah denah rumah terakhir apabila si pemilik rumah punya. Periksa semua ruangan dalam denah, apakah cocok jumlah dan ukurannya ataukah ada ruangan yang hilang.

Itu berguna untuk penempatan perabotan dan penataan ruangan lainnya.

  • Perhatikan Usia Bangunan dan Kelengkapan Fasilitas

Tips berikutnya yang tak kalah penting untuk membeli rumah bekas, tanyakan soal usia bangunan, kapan renovasi terakhir, apa yang direnovasi dan mengapa direnovasi?

Periksa daya dan distribusi, serta kondisi kabel listrik. Rasakan sirkulasi udara dalam setiap ruangan, jika sumpek, apakah bisa diperbaiki dengan mudah atau harus dipasang AC.

Periksa intensitas cahaya setiap ruangan, jika kurang cahaya, ruangan akan lembap, barang cepat berjamur dan menimbulkan bau.

Periksa sumber air, gimana kondisi airnya, apakah baik, bisa digunakan untuk minum, mandi, atau mencuci mobil.

Periksa jalur pembuangan sisa rumah tangga dan WC, apakah masih lancar? Selain itu, cek di mana posisi septic tank, di mana tempat pembuangan sampah dan jadwal pengambilannya.

Periksalah juga jalur gas dengan cara yang sama dengan pipa air, apakah ada bau gas yang terasa di ruangan yang jauh dari dapur? Bila bangunan sudah berusia di atas 10 tahun biasanya sudah ada yang harus diganti.

  • Kondisi Lingkungan

Cari tahu siapa aja tetangga sekitar rumah, sudah berapa lama mereka tinggal. Kalau banyak rumah yang kosong, cari tahu kenapa?

Apakah di daerah tersebut pernah atau sering terjadi banjir? Bagaimanakah akses keamanan menuju rumah tersebut? Ini bisa jadi petunjuk soal kenyamanan tinggal di lingkungan tersebut.

Coba jalani rute saat hari kerja menuju tempat-tempat biasa kamu dan anggota keluarga beraktivitas.

Berapa jarak sebenarnya ke pasar, ke rumah ibadah, sekolah, rumah sakit, pertokoan dan lain-lain. Apakah lokasi rumah itu dekat dari jalur angkutan umum?

Coba pula berjalan-jalan pada sekitar kawasan rumah itu saat malam. Kenapa malam? Selain tujuannya untuk melihat kondisi penerangan jalan, juga melihat kehidupan lingkungannya.

Catat dan foto semua kekurangan yang kamu temui sebagai bahan negosiasi harga dan sampaikan itu sebelum kamu mengajukan penawaran harga kepada si penjual rumah.

  • Periksa Tagihan yang Ada

Pastikan pemilik lama telah membayar semua kewajibannya, tagihan listrik, telepon, air, gas, retribusi kebersihan dan keamanan, pajak rumah tahun berjalan, dan sebagainya.

  • Ricek Status Kepemilikan

Hal ini sangat penting. Ketahui alasan pemilik menjual rumah itu, siapa nama yang tercantum dalam sertifikat rumah, apa hubungannya dengan si penjual dan pertanyaan penting lainnya.

  • Pastikan Ada IMB

Salah-satu syarat pengajuan KPR adalah IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Jadi, pastikan rumah memiliki IMB. Sebab, akan ada biaya tambahan jika IMB gak dipegang si pemilik.

Baca Juga: Ingin Beli Rumah? Wajib Baca Ini

Golongan pemugaran bisa kamu lihat pada IMB ataupun Dinas Tata Kota setempat. Periksa ukuran rumah yang tertera di sertifikat, PBB, dan IMB, cocok tidak dengan bangunan dan tanah yang sebenarnya.

Halaman Berikutnya : Tips Dapatkan Rumah dengan Harga Miring

Editor : Ali Yusuf

#



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Lifestyle


Iklan RB Display D