RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Institut Teknologi Nasional (Itenas) menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 dengan sasaran 5 ribu orang. Hal ini merupakan bagian dukungan terhadap percepatan vaksinasi yang digalakkan pemerintah.
Pelaksanaan vaksinasi dimulai pada Selasa (6/7) hingga Kamis (8/7) di Bale Dayang Sumbi Gedung Serbaguna Itenas, Jl. PHH. Mustapa No. 23 Bandung. Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac.
Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari menyampaikan bahwa pendaftaran vaksinasi telah dimulai sejak tanggal 24 Juni 2021 secara online melalui situs vaksinitenas.itenas.ac.id.
“Sudah terdata 5.273 pendaftar yang divaksin. Tidak ada pendaftaran di lokasi agar tidak ada kerumunan. Nanti petugas mengatur teknis jadwal dan lain-lain,” kata dia.
“Sekarang ini tahap pertama. Nanti tahap kedua direncanakan tgl 4-5 Agustus, tempatnya masih di itenas,” ia melanjutkan.
Meilinda menyebut hampir semua tenaga pendidik sudah sudah disuntik vaksin Covid-19. Sedangkan mahasiswa untuk sementara ini masih memprioritaskan berdomisili di Kota Bandung.
“Vaksin selanjutnya kami tidak melihat KTP lagi, jadi mayoritas bisa divaksin, rencananya bulan Agustus nanti,” ucap dia.
Berdasarkan data, mahasiswa ber-KTP Kota Bandung sebanyak 1.600 orang. Sementara populasi mahasiswa Itenas secara keseluruhan di atas 7.000 orang.
“Kami akan menyiapkan program vaksinasi untuk mahasiswa di luar Kota Banndung,” ucap dia.
Pertimbangkan Vaksin jadi Syarat untuk Belajar Tatap Muka
Meilinda mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah mengenai pembelajaran tatap muka. Selama masih belum ada keputusan, pihaknya masih memaksimalkan sistem daring.
Keselamatan dan isu kesehatan masih menjadi prioritas utama. Sejauh ini, ia mempertimbangkan vaksin sebagai salah satu syarat yang akan ditetapkan.
“Kalau memungkinkan tatap muka. Tapi, kalau belum, kami memaksimalkan pembelajaran online (daring). Kami menunggu arahan dari pemerintah,” kata dia.
“(Vaksinasi syarat bisa tatap muka) Ini jadi pertimbangan. Supaya saat interaksi ada ketenangan tersendiri. Apalagi vaksin juga sudah jadi syarat perjalanan. Kami belum memutuskan tapi dipertimbangkan. Ini juga agar masyarakat mau divaksin khususnya mahasiswa itenas, ” kata dia lagi.
Siapkan Program Cicilan dan Beasiswa untuk Mahasiswa Baru
Di tengah pandemi Covid-19, Itenas masih melaksanakan proses penerimaan mahasiswa baru. Sistem daring dimaksimalkan mulai dari proses ujian hingga administrasi .
Meilinda menargetkan ada 1.600 mahasiswa baru untuk memulai perkuliahan pada akhir September mendatang.
Ia menyadari, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun ini berdampak pada banyak hal, termasuk perekonomian.
“Kmi menyadari kondisi ekonomi terdampak karena pandemi. Makan dari itu Itenas memfasilitasi cicilan. Ada yang kekurangan ekonomi kami berikan kesempatan mengajukan cicilan. Ada juga beasiswa dari pemerintah, instansi sampai dari internal itenas. Total untuk beasiswa bisa sampai Rp 4 miliar,” pungkasnya.