RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menyikapi serius Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang ditetapkan pada 3-20 Juli 2021. Koordinasi segera dilakukan dengan pelaku pariwsata dan pemerintah daerah untuk mendukung kebijakan tersebut.
Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik menilai kebijakan PPKM Darurat dari pemerintah pusat perlu ditopang oleh semua pihak. Ini tidak terlepas dari tujuan mengendalikan tingkat keterpaparan Covid-19 sekaligus mengurangi angka keterisian rumah sakit yang sudah tinggi.
“Ini untuk keselamatan masyarakat, pak Gubernur juga tadi menyampaikan urgensi ini. Tentu ada dampak bagi industri pariwisata, hal ini akan segera dikoordinasikan dengan pelaku industri dan dinas pariwisata di daerah untuk menyamakan visi,” ucap Dedi Taufik.
“Saya coba berkomunikasi dan mungkin nanti ada rapat khusus besok via zoom menyikapi penutupan tempat pariwisata sebagai bagian dari kebijakan PPKM darurat. Ini langkah yang harus bisa kita hadapi sambil mencari solusi bagi para pelaku industri pariwisata agar tetap siap ketika pariwisata dibuka kembali,” ia melanjutkan.
Di sisi lain, promosi mengenai destinasi wisata masih bisa dilakukan melalui video yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Disparbud Jabar diminta untuk berpartisipasi memeriahkan ulang tahun Republik Indonesia dengan mengirimkan konten video destinasi wisata dalam sebuah platform Rumah Digital Indonesia.
“Industri pariwisata akan tutup atau seperti apa nanti disesuaikan dengan aturan yang tertuang dalam PPKM darurat. Tapi, promosi mengenai destinasi wisata tetap bisa berjalan,” terang dia.
Sementara itu, Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mendukung penuh kebijakan pemerintah dan menginstruksikan seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk ditutup sementara.
“Penanganan covid-19 ini harus didukung secara totalitas. Jadi kita satu komando, sebagai kementerian yang membawahi 13 sub sektor pariwisata dan 17 sub sektor ekonomi kreatif, kami menginstruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mematuhi PPKM Darurat,” tegas dia.
Lewat penutupan sementara seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif tersebut, dirinya berharap pemulihan kesehatan akan berjalan lebih baik. Sehingga, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang hadir sebagai lokomotif pembangkit ditegaskannya bisa kembali berperan aktif setelah angka covid-19 lebih terkendali.
Dirinya pun menilai pelaksanaan PPKM Darurat merupakan keputusan Presiden Joko Widodo yang sangat tepat. Termasuk penutupan sementara destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk sementara waktu.
Oleh karena itu, dirinya menegaskan akan mematuhi kebijakan demi keselamatan rakyat Indonesia. “Hal ini akan kita patuhi dan kami sudah memberikan seruan yang tegas kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melaksanakannya, tanpa terkecuali. Karena keselamatan dan kesehatan rakyat Indonesia adalah yang utama,” tegasnya..