Perajin Peti Jenazah di Cimenyan Kewalahan Layani Pesanan

Perajin Peti Jenazah di Cimenyan Kewalahan Layani Pesanan
Pekerja menyelesaikan pembuatan peti jenazah Covid di Kampung Karang Sari, Rt.02, Rw. 01, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, CIMENYAN – Pandemi Covid -19 membuat permintaan pembuatan peti jenazah meningkat hingga 5 kali lipat.

Salah seorang perajin peti jenazah di Cimenyan, Apep Sugandi mengatakan sebelum ada pandemi Covid, dalam sehari pesanan peti jenazah hanya 2 hingga 4 buah. Namun saat ini, permintaan melonjak hingga 20 buah per hari.

Dengan banyaknya permintaan itu, Apep mengaku kewalahan sampai harus kehabisan bahan.

“Keteteran dan sampai kehabisan bahan, ini juga masih bingung, banyak permintaan tapi belum bisa kekirim. Dalam sehari saya bisa membuat 8 sampai 12 buah peti mati,” ujar Apep di Cimenyan, Minggu (27/6).

Pesanan datang dari rumah sakit

Apep biasa memeroleh pesanan peti jenazah dari rumah sakit khusus Covid dan beberapa rumah sakit di Kota Bandung. Dalam proses pembuatan peti jenazah, Apep dibantu oleh 6 karyawan.

“Dalam sehari, kalau ada bahan bisa buat 8 buah. Dalam waktu satu sampai 2 jam itu sudah jadi satu peti, sama pengeringan. Jadi kalau perakitan cepat,” jelas Apep.

Baca Juga: 1.723 Liang Lahat Pasien Covid-19 Terisi di TPU Cikadut

“Pengerjaan dari pagi sampai malam, kalau permintaan banyak, ya terus saja kerjakan sampai bahan habis,” sambungnya.

Awalnya, Apep merupakan seorang karyawan tempat kremasi Cikadut. Jadi karena pemakaman semua jenazah pasien Covid harus menggunakan peti jenazah, ia berinisiatif membuat peti jenazah dengan harga rendah agar bisa membantu keluarga yang tidak mampu.

Baca Juga: Kesaksian Pengelola TPU Cikadut, Sehari Gali 20 Makam Pasien Covid-19

Harga Peti Jenazah Covid

Meski harganya lebih rendah, Apep memastikan peti jenazah buatannya sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

“Kalau peti mati yang biasa itu harganya Rp3 juta ke atas, tapi kalau yang khusus Covid harga pasarannya sekarang Rp750 ribu,” tutur Apep.

Baca Juga: Ratusan Makam di TPU Cikadut Dibongkar, Ini Penjelasan Pemkot Bandung

Apep biasa mengerjakan pembuatan peti jenazah tersebut di rumahnya, Kampung Karangsari, Cikadut, Cimenyan.

Kata Apep, tidak ada kesulitan, namun ada standarnya, yaitu peti jenazah Covid harus terbungkus plastik luar dan dalam serta tidak boleh sampai bocor.

Editor : Ali Yusuf



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung


Iklan RB Display D