Suhu Bandung Terasa Lebih Dingin
Selain itu, suhu udara pun menjadi terasa lebih dingin. Yan mengatakan, hal itu suatu keadaan yang normal. Ia menjelaskan tentang penyebab mengapa suhu menjadi lebih dingin dari biasanya.
“Menurut catatan kami sebenarnya masih normal untuk ukuran bulan Juni. Mungkin terasa dingin karena beberapa hal, karena masih aktifnya pertumpukan awan hujan maka ada fenomena pendinginan oleh proses evaporasi, kondensasi atau perubahan masa air,” jelasnya.
“Ketika adanya perubahan masa air maka ia akan menyerap dan melepas energi. Nah, ketika menyerap energi itulah maka lingkungannya akan lebih dingin,” sambungnya.
Selain karena itu ia menjelaskan, hal tersebut terjadi karena pengaruh dari angin Muson Australia yang saat ini aktif membawa masa udara kering dan dingin.
“Yang aktif itu angin Muson Australia, sifatnya membawa masa udara kering dan dingin dari Australia, yang memang pada sekarang ini sudah memasuki musim dingin, maka pengaruhnya sampai ke wilayah Jawa, termasuk Jawa Barat,” tambahnya.
Menurut Yan, kondisi ini seharusnya berakhir pada akhir bulan Juni ini. “Secara perkiraan sampai akhir bulan Juni ini, ya, mudah-mudahan. Kemungkinannya sampai akhir bulan,” katanya.
Baca Juga: Prakiraan Musim Kemarau 2021 di Jawa Barat | BMKG
Yan mengimbau masyarakat, khususnya Bandung Raya agar selalu waspada dan tetap menjaga kondisi tubuh di tengah hujan deras yang sering terjadi.
“Imbauan bagi masyarkat Bandung Raya dan sekitarnya harus selalu waspada karena potensi hujan yang disertai dengan kilat dan angin kencang, terutama di siang dan menjelang malam hari. Selalu menjaga kondisi tubuhnya karena cuaca sering hujan, suhu rendah pada pagi dan malam hari. Itu biasanya yang jadi penyebab kita mudah terinfeksi penyakit,” pungkasnya.
(job/salmah/muh/radarbandung)