RADARBANDUNG,.id, BANDUNG – Jenazah Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung meningkat hingga 3 kali lipat.
Peningkatan terjadi sejak sepekan terakhir, terhitung mulai 9 Juni 2021.
Pengelola Sarana dan Prasarana TPU Cikadut Sudrajat mengatakan, dalam sehari permintaan liang kubur ada sekira 10 sampai 20 jenazah.
Padahal biasanya 5 jenazah. Artinya peningkatan terjadi 3 sampai 4 kali lipat dari biasanya.
Bahkan bila malam tiba, tak jarang mereka juga masih bekerja menggali liang kubur sesuai permintaan.
“Sampai malam juga ada, kita kewalahan bikin liang lahatnya. Biasanya ini siang ada 3, kemudian malam 2. Sekarang siang saja ini sampai 18 orang,” kata Sudrajat Cikadut, Jatihandap, Senin (14/6).
Sudrajat mengakui, permintaan pemakaman bagi pasien Covid-19 tahun ini meningkat dari tahun lalu.
Dalam sehari pihaknya menyediakan 20 makam. Sampai-sampai harus mendatangkan pekerjanya dari UPT lain untuk ikut membantu.
“Penyediaan bisa sampai 20 dalam sehari. Pekerjanya banyak dari UPT lain juga, dari UPT 1,2,3, dan 4. Jumlahnya ada sampai 30 orang, kalau satu liang lahat gak mungkin satu orang, ya bisa 2 orang,” terangnya.
“Kenaikan dari 9 Juni. Biasanya 3-4 jenazah, ini tidak terlalu sekarang mah lebih dari tahun lalu pandemiknya. Kemarin (tahun lalu) mah gak keteteran lah,” ungkapnya.
Sudrajat mencontohkan, sampai pukul 13.00 WIB, sudah ada 9 jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Cikadut.
Total ketersediaan lahan pemakaman pada TPU Cikadut sebanyak 5 ribu. Sampai hari ini lahan yang sudah terpakai ada 1.600. “Masih ada kapasitas,” ucapnya.
Data yang Radar Bandung peroleh, jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut pada bulan Januari sebanyak 277, Februari 158 jenazah, Maret 130, April 127, Mei – 151 dan bulan Juni – 155.
(fid/radarbandung)