Bacaan Doa Pagi Hari agar Lancar Rezeki dan Mohon Perlindungan dari Bahaya

Doa Pagi Hari untuk Memohon Rezeki dan Perlindungan dari Bahaya
Ilustrasi

Doa Pagi hari pembuka pintu rezeki

Ada sejumlah amalan saat pagi hari sebagai pembuka rezeki. Antara lain berzikir, membaca Al-Qur’an, membersihkan diri hingga beramal dan salat dhuha.

Salat dhuha menjadi amalan pagi yang dapat membantu melebarkan pintu rezeki. Salat sunnah itu selalu Rasulullah SAW lakukan.

Shalat Dhuha dikerjakan sampai gelincir matahari atau waktu Zuhur. Shalat Dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 8 rakaat. Setelah itu, kita dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut :

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn

Artinya: “Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Setelah itu, kita juga dianjurkan membaca lafal doa berikut :

Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu

Artinya: “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”

Baca Juga: Kumpulan Doa Sehari-hari yang Bisa Diajarkan pada Si Kecil

Sebagai penutup, dianjurkan juga untuk menutup doa salat Dhuha dengan lafal berikut ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:

Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwābur rahīm

Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.”  –Sumber: NU Online-

(ysf)

Editor : Ali Yusuf



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Lifestyle


Iklan RB Display D