RADARBANDUNG.id- Tidak hanya berkomitmen menjadikan siswa siswi yang memiliki kecerdasan, baik intelektual maupun spiritual, namun juga kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual.
Terlebih, ditengah pandemi yang kini telah memasuki tahun ke dua, para siswa diahruskan membuat terobosan dan inovasi. Salah satunya membuat kerajinan kewirausahaan, per kelompok.
“Jadi kolaborasi seni dan kewirausahaan, ada biologinya juga. Waktu itu para siswa membuat e-coprint dalam bentuk kain batik dan tas, hasilnya dipasarkan melalui online, ke tetangga atau saudara, dan hasilnya buat mereka,” jelas Wahyudin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum saat berbincang dengan PJ di ruangannya Jumat (04/06/2021).
Disini, tambah pria yang asik diajak ngobrol itu, para siswa diajarkan bagaimana menjadi enterpreneur mandiri, di samping bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
“Bagaimana mereka diajar cara pemasaran, produksi dan promosi,” tambah Wahyudin.
Tidak hanya itu, sekolah yang memiliki visi menjadi sekolah menengah atas berprestasi, religius, berwawasan lingkungan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, memiliki segudang prestasi.
Diantaranya menjuarai O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) oleh Tim Softball Putra SMAN 8 Kota Bandung. Menjadi juara nasional kejuaraan Refugees, setelah mengalahkan tim SMAN 3 Bandar Lampung 12-6, di lapang Lodaya, Bandung, Minggu, 29 April 2018 lalu.
Sekolah yang beralamat di Jalan Solontongan ini juga menjuarai Lomba Cerdas Cermat Islam (LCCI) Festa pada 2019 lalu.
Bahkan, sekolah yang dipimpin Suryana ini, meraih predikat sebagai SMA siswanya paling banyak diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri), melalui jalur undangan atau SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), 17 April 2018, lalu.
“Untuk jalur undangan, SMAN 8 no dua di Kota Bandung. Lulusannya juga ada yang melanjutkan ke luar negeri seperti Malaysia dan Jerman,” papar Wahyudin lagi.
Disinggung pembelajaran Tatap Muka (PTM), dia mengatakan semuanya kembali ke ijin Orang Tua dan Tim Satgas Covid-19 Kota Bandung.
“Walaupun pihak sekolah sudah siap melaksanakan PTM, dan sudah ditinjau oleh pihak terkait, namun jika tidak mencapai 60 persen ada ijin dari ortu, tetap tidak bisa dilaksanakan, karena semua tergantung ijin orangtua siswa,” jelasnya.
Hingga saat ini, terdapat 70 guru dan 456 siswa yang terbagi 13 kelas IPA dan 10 kelas 3 jurusan IPS.
Sesuai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021, ada dua tahap yang harus diikuti, tahap I zonasi 50 persen, prestasi 25 persen, raport dan kejuaraan. Sedangkan tahap II perpindahan ortu 5 persen, afirmasi 20 persen, yakni kondisi khusus seperti petugas covid.
“SMAN 8 memiliki 348 kuota atau sekitar 11 kelas,” pungkasnya. (mun)
Ini Torehan Prestasi SMAN 8 Bandung
- Oche Rahmat
- Jumat, 4 Juni 2021

Editor : Oche Rahmat
Iklan RB Display B
Berita Terbaru
Iklan RB Display C
Berita Terkait Kota Bandung
Iklan RB Display D