RADARBANDUNG.id, SOREANG – Kabupaten Bandung siap untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah, jika melihat aspek pola pembelajaran dan sarana prasarana yang berbasis protokol kesehatan.
Kabupaten Bandung juga akan siap menggelar sekolah tatap muka Juli mendatang lantaran 70 persen guru di Kabupaten Bandung juga sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Saat ini, seperti Kadisdik Kabupaten Bandung, Juhana sampaikan, pihaknya tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pembukaan sekolah tatap muka.
“Kita tinggal menunggu kebijakan Mendikbud, Menag, Menkes, dan instruksi Mendagri yang mengukur terus pekembangan Covid-19 ,” ujar Juhana di Soreang, Rabu (19/5).
Sistem sekolah tatap muka pola terbatas Kab. Bandung
Juhana mengungkapkan, saat sekolah kembali buka nantinya, maka mekanisme pembelajaran tatap muka dengan pola terbatas.
Misalnya, ia menerangkan, untuk hari belajar, jam belajar dan jumlah siswa akan ada pembatasan. Kemudian sistem shift atau pembagian waktu sekolah.
“Tahap satu mungkin seminggu hanya satu atau dua hari, siswanya cuma 10 orang perkelas, jumlah jamnya belajarnya pertama selama 20 menit. Jika tahap satu lolos, masuk ke tahap 2, progresif, ada peningkatan jumlah hari, siswa, dan jam belajarnya,” tutur Juhana.
Baca Juga: Kapan Sekolah Tatap Muka Dimulai? Menteri Nadiem: Jangan Tunggu Juli
Perkembangan dalam kegiatan belajar tatap muka, lanjut Juhana, harus terus terpantau. Jika dalam pelaksanaan muncul gejala-gejala penularan Covid 19 harus stop sementara waktu.
“Jadi bertahap, terbatas dan dinamis, serta yang paling penting harus ada izin Gugus Tugas Covid-19 dan orang tua,” jelas Juhana.