RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya keluar dari zona merah risiko penyebaran Covid-19 berdasarkan hasil evaluasi Satgas Covid-19 Jawa Barat. Saat ini Bandung Barat berada pada risiko oranye penyebaran Covid-19.
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, Kabupaten Bandung Barat lepas dari zona merah Covid-19. Sejauh ini perkembangan kesembuhan masyarakat yang terpapar Covid-19 cukup bagus dan penularan virus terbilang cukup rendah.
“Berdasarkan informasi Satgas Covid-19 KBB yang saya peroleh ada sekitar 57 orang yang dinyatakan sembuh dan penambahan sekitar 32 orang,” kata Hengky, Minggu (16/5).
Hengky katakan, Pemkab Bandung Barat masih berupaya maksimal dengan menerapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga tingkat RT untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Aparat gabungan hingga tingkat wilayah terus menyosialisasikan dan menegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan Covid-19,” tegasnya.
Hengky menyebut, dari total 9.037 RT pada seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat setidaknya 8.767 berada pada zona hijau dan sisanya sebanyak 270 RT berada pada risiko penyebaran Covid-19 zona kuning.
“Alhamdulillah pada pemetaan penyebaran Covid-19 tingkat RT tidak ada wilayah yang berada pada zona oranye maupun merah. Bahkan dari 165 desa yang ada 74 zona hijau, 91 zona kuning dan tidak ada zona oranye ataupun merah,” tegasnya.
Ia pun menegaskan, sejauh ini pihaknya bersama seluruh elemen yang ada berupaya maksimal mencegah bertambahnya kasus penyebaran Covid-19 imbas arus mudik Idul Fitri 2021.
“Seluruh aparat gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Pemkab Bandung Barat menjaga dengan ketat Pos Penyekatan Mudik yang tersebar pada beberapa titik mengantisipasi adanya pemudik yang nekat,” katanya.
Pihaknya melakukan tindakan preventif untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ke kawasan wisata, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Baca Juga: Tetap Buka, KBB Batasi Kapasitas Wisatawan Maksimal 25 Persen
“Pada hari pertama dan kedua dibukanya kawasan wisata saya sudah menginstruksikan kepada pengelola wisata untuk membatasi pengunjung hanya 25 persen dari kapasitas tempat wisata tersebut menampung pengunjung,” katanya.
“Tidak bosan dan lelah saya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dana tidak berkerumun,” pungkasnya.
(kro/radarbandung)