RADARBANDUNG.id – Berdasarkan pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, olahraga di Indonesia dibagi dalam kelompok besar yaitu olahraga prestasi yang dikelola oleh Komite Olahraga Nasional (KONI) dan olahraga rekreasi atau olahraga masyarakat yang dikelola oleh Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) yang kemudian berubah menjadi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Hanya saja selama ini nama KORMI kurang dikenal secara luas. Berbanding terbalik dengan wilayah garapan KORMI yang sangat luas.
KORMI, tidak hanya bertanggung jawab untuk membangun pembudayaan dan pemassalan masyarakat dalam berolahraga, tetapi juga melestarikan olahraga tradisional yang sudah ada dalam masyarakat.
Dengan massifnya masyarakat dalam berolahraga, maka calon olahragawan potensial dan berbakat yang berkompetisi di olahraga prestasi tidak akan pernah berkurang. Aritmatika sederhana yang telah mulai berjalan.
Kurang dikenalnya KORMI mungkin bisa disimpulkan sebagai akibat dari kurangnya keberadaan even olahraga tradisional atau olahraga masyarakat, ketidakmampuan KORMI dalam melakukan komunikasi atau melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam kegiatannya, kurangnya publikasi terhadap kegiatan KORMI dan hal-hal lain.
Kesimpulan yang menggelisahkan itulah yang nampaknya dibawa para pengurus dari 23 induk organisasi dan 18 KORMI kota/Kabupaten dalam gelaran Musyawarah Provinsi (musprov) KORMI Jawa Barat yang digelar di Hotel Ahadiat pada 21 April 2021 kemarin.
Sehingga penyelenggaraan musprov kali ini menjadi sangat berbeda bukan hanya karena diselenggarakan dalam keprihatinan atas pandemi COVID-19, tetapi juga keinginan para peserta untuk menjadikan momentum musprov ini sebagai titik dalam menyambut perubahan nama FORMI menjadi KORMI dengan memilih sosok ketua baru yang dianggap mampu menjawab kegelisahan-kegelisahan tersebut.
Angin perubahan itulah yang membuat para peserta menjatuhkan pilihan pada Denda Alamsyah, sebagai Ketua KORMI Jawa Barat yang baru. Pada sesi pemungutan suara Denda Alamsyah memperoleh 35 suara, sementara ketua yang lama Syahlan Idris hanya memperoleh 4 suara.
Dalam gelaran musprov yang berlangsung secara demokratis, khidmat dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, para peserta berharap dan percaya sosok Denda Alamsyah akan mampu membawa KORMI Jawa Barat berlari menggapai visi dan misi organisasi.
Dalam orasi penyampaian visi dan misinya Denda Alamsyah menekankan pentingnya KORMI untuk mau mendengarkan dan melibatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan, memperbaiki tata kelola organisasi dan SDM KORMI.
Menyelaraskan program kerja KORMI dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membangun program kerja yang terukur, realistis, mengakomodir kebutuhan internal KORMI dan aktif menyelenggarakan even olahraga rekreasi sekaligus aktif berpartisipasi dalam penyelenggaraannya ditingkat nasional. Persis dengan keinginan para peserta musprov.
Denda Alamsyah sendiri selain memang dikenal sebagai aktivis muda yang memiliki jaringan luas. Ia juga aktif dan memegang jabatan di berbagai organisasi seperti Wakil Sekjen PP Ikatan Alumni ITB, Sekjen Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Kabid Perencanaan Anggaran KONI Cianjur, Anggota Dewan Pertimbangan KADIN Jawa Barat dan lain-lain.
Dalam musprov yang dibuka dan dihadiri oleh Ketua Umum KORMI Haryono Isman dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat ini selain memberikan mandat kepada Denda Alamsyah selaku ketua, para peserta yang juga pengurus induk olahraga cabang dan KORMI Kota/Kabupaten juga mempercayakan agar ketua terpilih segera merampungkan susunan dewan pengurus yang mampu mengimbangi kecepatan dan aktivitasnya.
Para peserta juga berharap agar proses transisi dari kepengurusan yang lama ke yang baru berjalan cepat dan mulus sehingga KORMI Jawa Barat mampu berlari kencang untuk Mewujudkan Kesetaraan Olahraga Rekreasi Masyarakat Dalam Mendukung Jabar Juara Lahir Batin Melalui Inovasi dan Kolaborasi.
(azm)