RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Di usianya yang baru 1 tahun, UMKM Bumi Alumni, Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) sudah membuka Cafe Lupba 2, setelah Cafe Lupba 1 di Gedung Kadin Kota Bandung.
Komunitas UMKM Alumni, PBA yang dikomandoi Dr. Ary Zulfikar, SH, MH yang akrab disapa Kang Azoo ini bergerak cepat dari program ke program lainnya, terlebih program yang berhubungan dengan pemberdayaan UMKM.
Kang Azoo mengatakan bahwa inisiatif pemberdayaan pelaku UMKM diawali dengan keinginan untuk membantu alumni Unpad yang memiliki kegiatan usaha berskala mikro dan menengah untuk mempunyai kemandirian secara finansial dan mampu bersaing dengan pelaku usaha besar lainnya.
Hal inilah yang membuatnya menginisiasi dibentuknya Komunitas UMKM Alumni Unpad, dimana posting pertama produk UMKM Alumni di platform digital dimulai sejak tanggal 20 Maret 2020.
Sejak itulah, dengan di koordinir Dr. Dewi Tenty SH., MKn, MH mulai melakukan kurasi atas produk-produk UMKM Alumni Unpad untuk layak tampil dalam platform digital tersebut. Tanggal 20 Maret kemudian dijadikan tanggal kelahiran Komunitas UMKM Alumni Unpad.
UMKM Alumni Unpad dengan basis komunitas ini kemudian membentuk Koperasi UMKM Alumni Indonesia (Kuali) dan kemudian berkembang dengan pembentukan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), mengingat keanggotaan komunitas ini tidak hanya pelaku UMKM saja, tetapi juga pelaku jasa atau profesi lainnya ikut mendorong pemberdayaan UMKM Alumni disaat pandemi.
Kegiatan UMKM Alumni Unpad berbasis komunitas ini belajar dari banyaknya merek besar yang menutup usahanya karena krisis ekonomi dalam situasi pandemi, Kang Azoo menerangkan, kekuatan bisnis yang berbasis komunitas mampu bertahan ditengah badai krisis.
“Dengan komunitas, membangun spirit kebersamaan dan saling membeli produk diantara teman,” katanya.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Tempat Makan Enak dan Hits di Bandung
Dalam kesempatan yang sama, inisiator Merek Kolektif Lupba pada Komunitas UMKM Alumni Unpad, yang juga Ketua Bidang Hubungan antar lembaga PBA, Dewi Tenty juga memberikan sambutannya pada acara Grand Opening Cafe Lupba 2.
Teh Dete, begitu sapaan akrabnya, mengatakan dalam pembinaan UMKM jangan setengah-setengah, membina mulai dari persiapan bahan sampai dengan penjualan harus dilakukan dengan konsisten.
Baca Juga: Non Kitchen & Coffee, Kafe yang Asyik buat Nongkrong di Bandung
“Di Indonesia, Konsistensi adalah satu hal yang luxury. Konsisten dalam membina produktifitas adalah hal yang dibutuhkan para pelaku UMKM,” ujarnya.
“Dalam membina UMKM, dimulai dari pembangunan mental pelakunya, menumbuhkan brand confidence hingga menaikkan minat beli pembeli produk UMKM”, tambahnya.