RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Koordinator Divisi Online Radar Bandung, Piet Ardyan mengklarifikasi terkait beredarnya video 56 detik yang menampilkan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang tengah mengunjungi masjid Ash-Shidiq Pemkab Bandung Barat.
Unggahan video tersebut menampilkan Aa Umbara yang tengah menangis lantaran aktivitas di masjid tersebut terhenti lantaran pandemi Covid-19.
Ardyan menjelaskan, video yang tersebar itu telah diubah sedemikian rupa oleh tangan jahil. Tak sesuai dengan konteks asli video seperti yang diunggah akun YouTube Radar Bandung TV.
Dalam video yang beredar, latar suara yang ditampilkan tidak sesuai aslinya (diedit ulang) yang berisi pelecehan berbahasa sunda yang berisi tentang status tersangkanya (Aa Umbara) di KPK.
Video tersebut diduga diunduh ulang dari channel YouTube Radar Bandung TV. Hal tersebut merugikan PT Radar Bandung Intermedia lantaran video yang beredar ber-watermark Radar Bandung.
Setidaknya, video tersebut beredar melalui berbagai media sosial termasuk aplikasi WhatsApp. Bahkan tidak sedikit warganet yang mempertanyakan unggahan video tersebut kepada pihak redaksi.
Sementara itu, Kasubag Humas Setda Bandung Barat, Ephi menjelaskan, video tersebut juga pernah diunggah akun Instagram Humas Bandung Barat satu tahun lalu.
“Video itu memang kita share ke Radar Bandung untuk dimuat ulang di YouTube channel Radar Bandung TV,” katanya.
Berita Terkait: Bupati KBB Aa Umbara Menangis Gegara Masjid Sepi
Ia pun menegaskan, bahwa isi dari video yang dimuat ulang Radar Bandung TV sesuai dengan apa yang diunggah sebelumnya oleh akun Instagram Humas Bandung Barat.
“Iya kalau itu sepertinya video yang didownload ulang dan diedit oleh pengunduhnya,” jelasnya.
Berikut video di YouTube Channel Radar Bandung TV
(kro/ysf/radarbandung.id)