RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) melantik 1.188 wisudawan, terdiri dari sarjana, magister dan doktor. Prosesi wisuda digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, Sabtu (3/4).
Rektor Unisba, Edi Setiadi mengatakan, sebagai lulusan yang dididik dengan nilai-nilai ke-Islaman maka harus mencontoh daya juang para pejuang kehidupan yang sudah banyak tersebar di lingkungan, baik dalam kerja keras atau sisi disiplin.
“Mereka adalah perintis yang membuka jalan bagi anda semua. Saya tegaskan tetaplah optimis menghadapi tantangan zaman, jadikanlah peluang untuk mecapai apa yang dicita-citakan,” ucapnya.
Lulusan Unisba, kata Edi, harus mampu berpikir dan bertindak cepat dengan cara-cara extra ordinary, kemampuan beradaptasi cepat agar survive menghadapi kesulitan, tidak tertinggal dan menang dalam persaingan. Untuk itu lanjut Rektor, Spirit 3M (mujahid, mujtahid dan mujaddid), kreatifitas inovasi dan daya saing perlu dimiliki sebagai lompatan kemajuan.
“Apabila kita lemah maka akan ketinggalan dan tergilas roda kehidupan zaman. Disamping itu jadikan Al Quran sebagai sandaran dalam menambah ilmu pengetahuan ketika mengalami kebuntuan,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang Lulusan Fakultas Hukum Unisba, Parhan Muntafa mengungkapkan rasa terima kasih atas bimbingan, arahan dan ilmu selama belajar di Unisba.
“Terimakasih untuk semuanya,” kata Parhan.
Ia juga mengucapkan terima kasih banyak kepada orang tuanya atas pengorbanan, dedikasi dan kesabaran dalam mendidik anak. Kedepan ia akan terus belajar dan memberikan yang terbaik agar menjadi satu kebanggan untuk keluarga.
Menurut Parhan, orang tuanya merupakan pekerja keras, tangguh dan pantang menyerah. Ia menjadikan itu sebagai motifasi untuk belajar lebih giat agar bisa lulus meraih gelar sarjana di Unisba.
“Saya tidak pernah merasa malu dengan latar belakang orang tua saya sebagai penjual siomay. Justru jadi motivasi untuk giat belajar,” tandasnya.
Ayah Parhan, Ade Pudin mengaku bangga pada anaknya karena bisa menyelesaikan studi di Unisba hingga meraih gelar Sarjana. Kata Ade, kerja keras dan jerih parahnya berjualan Siomay untuk membiayai pendidikan anaknya tak sia-sia.
“Saya hanya pesan, ingat orang tua, jangan sombong dan amalkan ilmu sebaik mungkin,” pungkasnya.
Pada wisuda kali ini, jumlah lulusan yang dilantik sebanyak 1.188 wisudawan terdiri dari Sarjana 907 wisudawan, Magister 146 wisudawan, Doktor 20 wisudawan, Program Studi Profesi Dokter 106 wisudawan dan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) 9 wisudawan. Lulusan terbaik dengan IPK tertinggi diraih oleh Anisa Anugrah Ningtyas dari Prodi Manajemen FEB dengan IPK 3,91, sedangkan lulusan tercepat diraih oleh Krisna Bayu Febrian dari Prodi Manajemen FEB dalam waktu 3 tahun 4 bulan 8 hari, disamping itu lulusan termuda diraih oleh Nabila Andara Putri dari Prodi Akuntansi FEB F. Psikoligi dalam usia 20 tahun 03 bulan 21 hari.
Pelantikan dilakukan dua sesi, yakni Pukul 07.30 – 11.00 WIB dilantik lulusan Fakultas Syariah, Dakwah, Tarbiyah & Keguruan, Psikologi, MIPA, Kedokteran dan Program Pascasarjana. Kemudian pukul 13.00 – 16.00 WIB dilantik lulusan Fakultas Hukum, Teknik, Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Ekonomi & Bisnis.