RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Masyarakat dilarang mudik Lebaran tahun ini. Kebijakan yang Menko PMK Muhadjir Efendi sampaikan itu mulai berlaku 6 – 17 Mei 2021.
Terkait kebijakan itu, sejumlah mahasiswi perantau yang tengah mengenyam pendidikan di Kota Bandung yang sudah berniat mudik terpaksa membatalkan rencananya. Meski berat hati, namun, mereka mengaku setuju dengan kebijakan pelarangan mudik tersebut.
Fadillah Rahma (22) atau akrab disapa Dila misalnya, mengatakan ia batal mudik ke Padang di Lebaran tahun ini. Dila, mahasiswi salah satu kampus di Bandung ini untuk pertama kali tidak balik kampung.
Baca Juga: Jika Mudik Lebaran 2021 Tak Dilarang, Pemkot Bandung akan Patuhi Aturan
“Waktu awal pandemi aku langsung balik ke Padang, baru balik lagi Februari kemarin. Karena di sini ada saudara, paling di sini,” katanya, Jumat (26/3).
“Mudik itu bikin macet dan ramai (kerumunan) itu bisa memperparah perkembangan virusnya,” sambungnya.
Mahasiswi lainnya, Nabila Alya Ramadhina juga membatalkan rencana mudiknya ke Tasikmalaya dan Garut. Meski berat hati, Nabila menilai pelarang mudik jika dipraktekkan dengan efektif bisa mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021 Mulai 6 Mei, Cuti Bersama Cuma Sehari
“Setuju sih walaupun sedih. Peraturan ini bagus untuk mengurangi penyebaran virus. Rencananya, batal mudik. Takut bawa virus ke rumah, bukan cuma ke keluarga besar, tapi ke orang daerah sana,” ucapnya.
Senada, mahasiswi lainnya, Azaina Farah Sabrina (20), juga menilai kebijakan pelarangan mudik merupakan upaya yang bisa efektif untuk mencegah penularan, asal benar-benar diimplementasikan. (muh)