Kuliah Tatap Muka di Kampus dan Festival Seni Diizinkan
RADARBANDUNG.id – PEMERINTAH memutuskan untuk kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis skala mikro, mulai 23 Maret sampai 5 April mendatang.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto katakan, dalam penerapannya nanti ada beberapa kebijakan baru. Antaranya diizinkannya pembelajaran atau kuliah tatap muka untuk tingkat perguruan tinggi dan akademi.
Airlangga menjelaskan, pembukaan kembali kuliah tatap muka itu harus berbasis peraturan daerah atau peraturan kepala daerah.
Pelaksanaannya juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kebijakan tersebut akan dibarengi dengan vaksinasi untuk para dosen. Namun, untuk SMA/SMK dan jenjang pendidikan di bawahnya tetap menerapkan pembelajaran daring atau online.
Selain itu, pemerintah memperbolehkan kegiatan seni budaya. Namun, pelaksanaannya juga harus bertahap.
Baca Juga: Perpanjang PPKM Mikro, Pemkab Bandung Barat Soroti Pesta Pernikahan Kurang Patuh Prokes
Pada tahap awal, kapasitas di tempat-tempat fasilitas budaya dibatasi maksimal hanya 25 persen. Jam operasional juga dibatasi. “Para pekerja seni dan budaya mulai ada opportunity dengan dibukanya fasilitas budaya berkapasitas 25 persen,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, dikatakan bahwa cakupan wilayah PPKM mikro juga diperluas. Ada tambahan lima provinsi. Yakni, Kalsel, Kalteng, Sulut, NTT, dan NTB.
Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, PNS Tak Boleh Keluar Kota
Dengan demikian, secara keseluruhan terdapat 15 provinsi yang menerapkan PPKM mikro. Sepuluh provinsi lain adalah Sumut, Banten, Jabar, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, DIJ, Bali, Kaltim, dan Sulsel.
Lebih lanjut, disampaikan secara umum, pemerintah menyebut ada tren perbaikan PPKM mikro. Sebab, persentase kasus aktif menunjukkan penurunan yang signifikan.
“Perkembangan indikator Covid-19 di tingkat nasional berupa persentase kasus aktif, persentase kesembuhan, dan persentase kematian dalam satu bulan terakhir (15 Februari–18 Maret) menunjukkan perkembangan yang membaik,” tandasnya.
(jpc)