RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) untuk tahun ini akan dibuka pada pertengahan Maret 2021. Ada 22 pilihan Perguruan Tinggi yang akan menjadi mitra Kemenag dalam PBSB.
“Pendaftaran PBSB 2021 segera dibuka. Kami sedang siapkan perangkatnya, para santri agar terus update informasi resmi seputar PBSB,” ungkap Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur dalam keterangannya.
PBSB ini sudah berjalan sejak 2004. Ribuan sarjana santri sudah lahir dari program beasiswa santri berprestasi ini yang merupakan salah satu bentuk afirmasi negara bagi para santri agar dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
Melalui PBSB, santri diharapkan mampu merespon tantangan zaman, mentransformasikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal dalam konteks kekinian.
Menurut Waryono, ada dua aspek kemampuan yang menjadi fokus PBSB saat ini. Pertama, pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama yang menjadi inti pesantren.
“Termasuk kemampuan menentukan maslahat kemanusiaan, terlebih saat pandemi melanda. Kedua, PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja, tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual,” lanjutnya.
Sejalan dengan itu, Direktorat PD Pontren terus berusaha melakukan optimalisasi pilihan program studi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan pesantren dalam menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, pemberdayaan masarakat serta upaya mewujudkan kemandirian pesantren dan mempercepat pembangunan nasional.
“Harapannya, santri lulusan PBSB akan lebih responsif dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan aktual,” tuturnya.
Berikut daftar pilihan perguruan tinggi dan kuota untuk setiap jurusan Program Sarjana (S1) dalam seleksi PBSB tahun 2021 :
- UIN Alauddin, Makassar (Fakultas Ilmu Kesehatan; Kesehatan Masyarakat/kuota 10 santri).
- UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Fakultas Ekonomi; Perbankan Syariah/kuota 10 santri).
- UIN Sunan Ampel Surabaya (Fakultas Dakwah dan Komunikasi; Pengembangan Masyarakat Islam/kuota 10 santri)
- UIN Sunan Gunung Djati, Bandung (Fakultas Ushuluddin; Tasawuf Psikoterapi/kuota 10 santri).
- UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Fakultas Dakwah dan Komunikasi; Ilmu Kesejahteraan Sosial/kuota 10 santri).
- UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: A. Fakultas Kedokteran; Kedokteran dan Pendidikan Dokter (8 santri). B. Fakultas Ilmu Kesehatan; Farmasi (8 santri)
- UIN Walisongo, Semarang (Fakultas Syariah dan Hukum; Ilmu Falak/ kuota 10 santri)
- UIN Sumatera Utara, Medan (Fakultas Syariah dan Hukum; Hukum/ kuota 10 santri).
- IPB, Bogor (Fakultas Teknologi Pertanian; Teknik Industri Pertanian/ kuota 5 santri)
- ITS, Surabaya (Fakultas Teknologi Informasi; Teknik Informatika/ kuota 5 santri)
- UGM Yogyakarta: A. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Ilmu Komunikasi (4 santri) B. Fakultas Psikologi; Psikologi (4 santri)
- Unisma, Malang (Fakultas Kedokteran; Pendidikan Dokter (2 santri)